More

    Langkah Kecil dari Kampus, Dampak Besar di Somalia

    Bersambung ke halaman selanjutnya –>

    Potret Ketimpangan Dalam Sistem Kesehatan Dunia

    Menariknya, pemilihan Safiya sebagai pembicara bukan tanpa alasan. Somalia, tempat ia kini bekerja, merupakan salah satu negara yang menghadapi tantangan berat dalam sektor kesehatan: keterbatasan infrastruktur, minimnya tenaga medis, hingga kondisi sosial-politik yang tidak stabil.

    - Advertisement -

    Namun di balik semua itu, Somalia menjadi cermin nyata bagi dunia untuk melihat ketimpangan akses kesehatan global. Dalam forum ini, Safiya memaparkan secara gamblang bagaimana perbedaan sistem kesehatan di Somalia dan Indonesia baik dari sisi kebijakan, fasilitas, hingga pendekatan terhadap masyarakat.

    Ia menekankan pentingnya solidaritas global dan peran tenaga kesehatan dari berbagai belahan dunia untuk saling belajar dan berkontribusi lintas batas negara.

    Uniknya, sesi Alumni Talk ini berlangsung dalam dua bahasa, yakni Bahasa Indonesia dan Bahasa Inggris. Penggunaan kedua bahasa ini tidak hanya mencerminkan kapasitas global narasumber, tetapi juga menjadi bagian dari pembelajaran internasionalisasi bagi para peserta. 

    Transisi antar bahasa dilakukan secara alami dan penuh semangat, memperkaya wawasan peserta dari berbagai kalangan.

    Di tengah sesi yang serius dan mendalam, terselip pula momen ringan yang mencairkan suasana: ketika moderator bertanya soal makanan favorit selama tinggal di Somalia, Safiya dengan antusias menjawab, “Indomie versi Somalia!”

    Ternyata, cita rasa mi instan yang menjadi favorit banyak orang Indonesia ini juga menjadi pelipur rindu bagi Safiya di negeri jauh. Ia menggambarkan bagaimana versi lokal Indomie di Somalia tetap punya rasa khas, namun tetap mengingatkannya pada rumah. Cerita sederhana ini menghangatkan suasana dan menghadirkan kedekatan emosional antara narasumber dan peserta.

    Dalam sesi tanya jawab, diskusi berkembang luas mulai dari sistem kesehatan Somalia, tantangan budaya, perbandingan dengan Indonesia, hingga peran anak muda dalam agenda kesehatan global.

    Menginspirasi Gerakan Kesehatan Masyarakat Lintas Generasi

    Melalui sesi ini, Safiya mengajak para peserta untuk melihat isu kesehatan masyarakat dari perspektif global. Ia mengingatkan pentingnya kolaborasi, adaptabilitas, dan keberanian melangkah ke medan yang kurang terjamah. 

    Bagi mahasiswa, cerita Safiya menjadi motivasi nyata bahwa ilmu yang mereka pelajari hari ini bisa berguna di mana pun, bahkan di tempat-tempat yang tak pernah dibayangkan sebelumnya. Kisah Safiya ini adalah bukti bahwa langkah kecil yang dimulai dari kampus dapat tumbuh menjadi gerakan besar yang menyentuh kehidupan orang banyak di berbagai penjuru dunia.

    Alumni Talk ini bukan hanya menjadi ruang berbagi, tetapi juga membuka cakrawala berpikir mahasiswa akan pentingnya peran kesehatan masyarakat di tingkat global. 

    Kisah ini menjadi bukti bahwa lulusan FKM UMJ tidak hanya disiapkan untuk berkarya secara lokal, tetapi juga memiliki potensi besar untuk memberikan kontribusi nyata di kancah internasional.

    Sebuah pengingat bahwa profesi di bidang kesehatan masyarakat bukan hanya soal angka dan data, tapi tentang kemanusiaan, keberanian, dan komitmen untuk terus hadir di tempat yang paling membutuhkan.

    *Penulis bisa ditemui di https://www.linkedin.com/in/adipatrakw/, https://www.instagram.com/adipatrakw/

    - Advertisement -

    LEAVE A REPLY

    Please enter your comment!
    Please enter your name here