
Dalam aksi ini tampak massa membentangkan dua spanduk besar bertuliskan “Stop Genocide in Palestine!” dan “USA, UK, Germany, Franch, Stop Arming Israel!”
Sementara itu Korlap Aksi Andri Herdiyanto menyebut aksi ini diikuti berbagai kalangan. Ada anak muda, mahasiswa, pelajar, dan juga para orang tua. Ada aksi teatrikal, pembacaan puisi dan orasi.
“Selain Sekjen FPN, Furqan AMC, ikut juga orasi Ketua Dewan Pakar FPN, Dr. Dina Y. Sulaeman M.Si., Ketua Youth Emphaty and Solidarity (YES), Hilmi Dhiya’ul Haq, ST., dan Cendikiawan Katolik, Romo Felix,” jelas Andri.
Aksi yang bertepatan dengan tahun baru Islam 1 Muharram 1447 Hijriah ini menarik perhatian masyarakat Bandung yang melintasi jalan. Tidak sedikit di antara mereka yang membuka kaca mobil dan melambatkan laju kendaraan guna mengamati aksi. Beberapa orang tampak mengambil gambar dan video.
Aksi FPN yang dimulai jam dua siang ini, kemudian berlanjut jam empat sore bersama Solidaritas Seni untuk Palestina dan berbagai komunitas di depan tugu bola dunia Asia Afrika.








Stoopp Arming Israelll
Stoopp Genocide Palestine
Luar biasa, kerreen Bandung..
Sungguh kegiatan yang dapat menggugah hati!
Aksi FPN di jantung sejarah Asia Afrika, Bandung, bukan hanya simbolik tapi penuh makna. Teatrikal jenazah bersimbah darah dan para ibu yang meratapi anak-anaknya benar-benar membawa kami menyentuh luka Palestina, walau dari kejauhan.
Terima kasih FPN, karena telah membangunkan kesadaran kami semua. Karena diam adalah bentuk persetujuan paling kejam.
Aksi ini layak menjadi contoh bagi kota-kota lainnya di Indonesia, bahkan internasional, untuk turut bersuara dan bertindak.