More

    Analisis Kritis atas Narasi Pre-Emptive Strike Israel

    Oleh: Dina Y. Sulaeman*

    Sebagian pengamat politik di Indonesia masih mengamini dan mengamplifikasi dalih Perdana Menteri Israel, Benjamin Netanyahu, dalam menyerang Iran, yaitu “ini adalah serangan pre-emptive.”  Dengan kata lain, Israel menyerang Iran lebih dulu untuk mencegah serangan bom nuklir dari Iran yang diyakini akan segera terjadi.

    Pernyataan semacam ini tidak hanya menyederhanakan persoalan, tetapi juga memperlihatkan kegagalan dalam menerapkan analisis geopolitik dan norma hukum internasional secara kritis. Para pengamat seperti ini mereproduksi narasi kekuasaan tanpa verifikasi, dan secara tidak sadar turut memperkuat legitimasi agresi unilateral Israel atas nama “pencegahan”.

    - Advertisement -

    Serangan Pre-Emptive dan Hukum Internasional 

    Menurut hukum internasional, khususnya Piagam PBB, penggunaan kekerasan bersenjata hanya sah jika mendapatkan mandat dari Dewan Keamanan PBB atau sebagai tindakan pembelaan diri setelah terjadi serangan bersenjata (Pasal 51).

    Dalam konteks ini, serangan pre-emptive Israel ke Iran tidak memenuhi salah satu dari dua syarat tersebut. Bahkan menurut banyak pakar hukum internasional, pre-emptive strike adalah salah. Deeks (2015) misalnya, menyebutkan bahwa serangan pre-emptive tidak termasuk dalam cakupan legal Pasal 51, yang hanya mengizinkan pembelaan diri jika serangan bersenjata telah terjadi. Gray (2008) menyatakan bahwa hukum internasional tidak mengakomodasi serangan berdasarkan ancaman jangka menengah atau jauh. 

    Mengingat Iran sama sekali tidak pernah mengancam, ataupun benar-benar menyerang Israel dengan bom nuklir, para pengamat yang masih mengamini narasi pre-emptive Israel bisa disebut tidak menghiraukan hukum internasional, termasuk Piagam PBB.

    Standar Ganda Nuklir

    Israel telah menyebarkan narasi “ancaman nuklir Iran” sejak awal tahun 2000-an. Pada tahun 2012, Netanyahu bahkan membawa gambar bom ke podium Majelis Umum PBB, menyebut bahwa Iran sudah berada di tahap kedua pengayaan uranium sebelum membuat bom nuklir.

    Namun kenyataannya, lebih dari dua dekade telah berlalu, dan Iran tidak pernah terbukti memiliki atau menggunakan senjata nuklir. Laporan Badan Energi Atom Internasional (IAEA) 31 Mei 2025 menyebutkan bahwa meskipun Iran telah memperkaya uranium hingga level 60%, tidak ada bukti adanya program pembuatan senjata nuklir oleh Iran.

    Klaim Israel soal bom nuklir Iran menjadi semakin problematik ketika di saat yang sama, rezim Zionis itu sendiri memiliki bom nuklir. Berdasarkan berbagai laporan, termasuk kajian oleh Stockholm International Peace Research Institute (SIPRI), Israel diduga memiliki sekitar 80–90 hulu ledak nuklir. Israel tidak menandatangani Treaty on the Non-Proliferation of Nuclear Weapons (NPT) yang artinya, proyek nuklirnya sama sekali tidak diawasi IAEA.

    Sebaliknya, Iran justru adalah negara anggota NPT dan masih membuka fasilitas nuklirnya untuk inspeksi IAEA. Memang, secara bertahap Iran telah membatasi kerja sama dengan IAEA sebagai bentuk protes atas tekanan terus-menerus yang diberikan Barat meskipun Iran sudah semua ketentuan dalam NPT.

    Di sinilah muncul ironi dan standar ganda yang mencolok. Negara yang tidak mau diawasi (Israel) menyerang negara yang diawasi (Iran), lalu mengklaim diri sebagai korban. Tentu sangat ironis jika ada pengamat yang justru mengamini logika ini tanpa mempertanyakan kerangka kekuasaan di baliknya.

    Geopolitik, Bukan Sekadar Nuklir

    Bersambung ke halaman selanjutnya –>

    - Advertisement -

    77 COMMENTS

    1. Bisa jadi para pengamat dan analisnya sudah terbawa arus propaganda manipulatif AS dan Israel dan Sekutunya.

    2. Dunia tidak adil pada Iran. Rezim zionisme Israel jelas-jelas mengancam kedaulatan Iran tapi dunia internasional khususnya PBB tidak menegakkan aturan memberikan hukum berat bagi Netanyahu

    3. Ironis sekali pernyataan dengan mengatakan “,Perlindungan diri ” untuk zionis yg jelas – jelas Tdk dpt di Benarkan ketika Menyerang tanpa sebab…tapi ada Alasan iran menggempur penjajah tak tau diri…

    4. Dunia akademis kita terlihat miris. Dimulai dari penglihatan sampai hilangnya rasa kritis terhadap zionis karena militerisme masih diagungkan sampai saat ini. Buktinya semenjak UU TNI direvisi kritis apapun seolah dibungkam termasuk kritis soal zionis.

    5. Dunia akademis kita terlihat miris. Dimulai dari penglihatan sampai hilangnya rasa kritis terhadap zionis karena militerisme masih diagungkan sampai saat ini. Buktinya semenjak UU TNI direvisi kritis apapun seolah dibungkam termasuk kritis soal zionis. Apalagi soal ini kita jadi munafik hanya karena soal Iran = Syiah. Tambah lagi para pro liberalis, zionis, kapitalis, konservatif, nekolim, dan feodalis menarasikan pembela kemanusiaan di Palestine sebagai komunis, khilafah dsb. Mohon maaf jika komentar saya agak njlimet.

    6. Menerima begitu saja klaim dari negara agresor tanpa menimbangnya secara kritis bukan hanya kesalahan berpikir, tapi juga bentuk pembiaran terhadap pelanggaran hukum dan nilai-nilai kemanusiaan. Dalam konflik seperti ini, yang kita butuhkan bukan keberpihakan terhadap kekuatan politik tertentu, melainkan keberpihakan pada nilai kebenaran, keadilan, dan harga diri manusia.

      Menyetujui dalih “pre-emptive strike” yang dilontarkan Israel tanpa menguji akal sehat dan nurani adalah bentuk kegagalan intelektual sekaligus moral. Tugas kita sebagai bangsa yang berdaulat, terutama mereka yang berada di dunia akademik—lebih-lebih yang menjadi bagian dari komunitas Free Palestine Network (FPN)—adalah berdiri di atas prinsip, bukan hanyut dalam tekanan opini publik atau narasi kekuasaan. Jika kita tak lagi mampu membaca arah dan peta kekuasaan yang melatarbelakangi setiap wacana, maka kita tidak lagi menjalankan peran sebagai pengamat atau peneliti, melainkan sekadar menjadi corong dari suara yang digemakan oleh Tel Aviv dan Washington.

      • Saya menilai pernyataan ini sebagai bentuk analisis geopolitik yang tajam dan berimbang, serta menjadi pengingat penting bagi para akademisi, media, dan pengamat politik agar tidak terjebak pada propaganda atau narasi sepihak yang justru memperkuat dominasi dan ketidakadilan global.

    7. Semoga orang-orang bodoh tidak di pelihara di Indonesia…
      Sebagaimana manusia harus_lah memanusiakan manusia yang lain..
      .
      .
      ❤️di berkati ✌️

    8. Lucu ya, negara yang punya bom nuklir dan nggak mau diawasi malah nyerang negara yang diawasi ketat. Terus masih ada yang belain juga. Dunia memang sudah semakin gila.

    9. tindakan provokatif israel terhadap iran memang harus di balas dengan balasan yang hebat untuk menghentikan kepongahannya yang selama ini bisa bertindak seenaknya melangkahi segala macam aturan dan hukum internasional

    10. Bodoh dan ironis nya pengamat tersebut. Betapa kepentingan Elit Global yg seluruhnya mendukung penjahat seperti zionisme Israel dan para pentolan zionisme itu, tidak berhak mengklaim membela diri, menyerang negara lain. Khusus Iran, dan Palestina, seluruh tatanan hukum moral agama, kemanusiaan, kebiadaban, dan menihilkan hukum internasional dgn melakukan pembataian, masyarakat sivil, anak2 wanita, org tua. Dgn Boycot total kpd bangsa palestina, tampa rasa bersalah menggenosida bangsa Palestina. Karena ada negara yg berani melawan dan tidak mereka tidak mau tunduk kepada hegemoni kekuasaan dan kekuatan yg dukung oleh oleh Elit Global itu berdiri melawan karena membela kedaulatan bangsa dan negara dan kehormatan moral Sepritual nya, bangkit membela saudara yg dizalimi oleh Israel. Hanyalah Iran, Yaman hezbollah disebut membahayakan kepentingan hegemoni Israel dan kepentingan amerika, NATO dan israel. Ditimur tengah dan dunia ini. Adalah bukti kebodohannya, dlm Geopolitik. atau dia ingin dpt penghargaan dgn pendapat nya tersebut, oleh elit Global,? adalah penghianatan kpd kebenaran dan termasuk pelacur intelektual berpihak kpd para zalim, yg jahat dan yg berkuasa, adalah masuk “kelompok Haman” yg mengadi kpd kekuasaan firaun zaman ini para mustakbirin dunia ini.

    11. Mata awam saja mengerti bahwa, bahwa pikiran & tindakan Israel itu ngawur, arogan, picik, dll. Sederhananya: “dengan alasan ketakutan, anda boleh pukul duluan, utk pengaman”. Logika sinting yg dipelihara Israel sejak dulu. Bila ada yg mendukung itu… mereka lebih sinting lagi. Dg eskalasi Iran – Israel yg terus ramai ini …. “Bagaimana nasib Palestina, Gaza?”

    12. Knapa masih ada akademisi atau pengamat Indonesia yang membenarkan ucapan Netanyahu? Apa mereka benar-benar percaya begitu saja, atau sebenarnya belum sadar kalau sedang terjadi perang narasi besar di dunia? Sebagai orang yang punya pengetahuan, seharusnya mereka bisa lebih kritis dan berpihak pada kemanusiaan, bukan malah ikut menyuarakan narasi dari pihak yang justru menindas.

    13. Bismillahirrahmanirrahim..
      Kita sebagai umat muslim yg mencintai perdamaian,harus mendukung kemerdekaan palestina.tidak ada alasan untuk tidak membantu sodara muslim kita yang saat ini di dzolimi oleh zionis Israel..semoga palestina mendapatkan kemenangan.aamiin

    14. Kemenangan pasti akan selalu menyertai para pejuang palestina.., dan kebenaran pasti akan terungkap., free palestine..,

      • Palestina bukan sekedar konflik, melainkan tragedi kemanusiaan yang terus berlangsung di hadapan dunia yang sering memilih bungkam. Penindasan sistematis dan pendudukan ilegal yang menjerat rakyat Palestina sudah berlangsung puluhan tahun, namun respon internasional sering kali timpang keras pada perlawanan, tetapi lunak pada penjajahan.
        Palestina adalah cermin kegagalan moral komunitas global. Dukungan terhadap Palestina bukan soal agama atau ideologi, melainkan soal kemanusiaan dan keadilan yang sudah terlalu lama diabaikan.

    15. Apa yang di buat oleh iran kepada israel itu dah bagus, memang harus di balas karna israel itu dah kebangetan, orang-orangnya itu udah pada gak waras, giliran mereka yang diserang mereka berkoar-koar seakan-akan dia disakiti padahal dia yang menyakiti

      Lawakkk kau israelll

      #free_palestine

    16. Udara, air, api dan tanah kemudian alam beserta seisinya menentang penindasan, kesewenang-wenangan apalagi penjajahan. Alam pun sedih dengan semua itu, dari sungai ke laut
      Palestina akan merdeka

    17. semoga tindakan iran yang mempertahankan kehormatan negaranya terhadap kezaliman israel terhadap negaranya akan merubah pandangan negara muslim lainnya untuk bertindak membela palestina yang sudah lama di sakiti terzalimi oleh kebiadaban israel yang sudah sangat semena-semena..

      negara muslim kalo sudah bersatu pasti akan bisa mengalahkan israel.. buktinya satu negara iran saja bisa membuat israel tertekan.

      kalo tidak bergerak untuk menekan israel bagaimana bisa israel akan tahu diri kalo dia itu sebenarnya hanya secuil dari Dunia ini

      pasti palestine akan merdeka

      #free palestine
      #حرة فلسطین ✌✌

    18. Maka marilah kita bersama-sama bersuara,beraksi,serta berjihad untuk menghancurkan penghianatan zionis terhadap Palestine!
      #FreePalestine

    19. Maka marilah kita bersama-sama bersuara,beraksi,serta berjihad untuk menghancurkan penghianatan zionis terhadap Palestine!
      #FreePalestine

    20. Isu – isu yang tidak berdasar akan menyebabkan kita saling berpecah belah adanya peseteruan di kubu Islam itu sendiri padahal kita semua tau bahwa ini adalah propaganda dari Zionis dan As untuk memecah islam dari dalam hingga kita lupa hal yg urgen mesti terselesaikan yakni kemerdekaan palestina

    21. Media harusnya memastikan narsum yang hadir utk membicarakan soal Palestina adalah yang memiliki komitmen terhadap perintah iqra dan memiliki literasi yg dapat dipertanggungjawabkan kredibilitas dan kompetensinya. Sebab bila tidak narasi yg dihadirkan malah membingungkan masyrakat spt yg terjadi pada kasus Felix Siaw atau saat ada yg bicara soal bulan sabit Syi’ah. Sungguh keserampangan hanya menghasilkan swnyum bagi pihak musuh.

    22. Standar Ganda bahkan Standar Banyak Muka sudah lazim dilakukan oleh negara kolonialis imperialis untuk tetap melanggengkang kekuasaan dan hegemoninya dimana mana, khususnya negara berkembang dan pariah. Oleh sebab itu, munculnya perlawanan dalam bentuk Global South yang perlu kita dukung dengan sekuat tenaga, salah satu nya untuk kepentingan Free Palestine !

    23. Bagaimana mungkin kita berpihak pada orang-orang yang merasa terhakimi padahal merekalah yang licik (Israel). Menyerang Iran yang tidak mengusiknya hanya karena ingin mempertahankan kelangsungan kekuasaannya di tengah-tengah tekanan domestik luar biasa: tuntutan korupsi, krisis politik, dan gelombang demonstrasi. #FreePalestina

    24. Surah Al-Hujurat ayat 9:
      “Jika ada dua golongan dari orang-orang mukmin berperang maka damaikanlah antara keduanya. Jika salah satu dari keduanya berbuat zalim terhadap golongan yang lain maka perangilah golongan yang berbuat zalim itu sehingga mereka kembali kepada perintah Allah. Jika mereka telah kembali (kepada perintah Allah) maka damaikanlah antara keduanya dengan adil dan berlaku adil. Sesungguhnya Allah mencintai orang-orang yang berlaku adil.”
      Jika dua orang mukmin saja berseteru kita di tuntut mendamaikannya, apalagi jika segolongan muslim tertindas oleh zionis maka kita harus mendamaikan, kalau tidak mau damai jalan terakhir adalah PERANG ATAS KETIDAKADILAN

    25. PBB sbgi Ruang publik Para pemimpin negara menjadi Tempat dimana Kecakapan Info dan dan tindakan dimainkan, Hingga Melupakan yang lain bahwa punya standar ganda dalam Mefilter Semua model Propaganda yang digaungkan, diperparah, Para pemegang Puncak legitimasi memiliki moral yang buruk bagi setiap negara yang mencoba mengingatkan Bagaimana Kedamaian berjalan. Lebih memilih menyiram tanah dengan Darah begitu amat number one bagi si pemilik palu Sidang Legitimasi PBB…
      Orasi Irasional

    26. Hirarki kekuasaan sering kali disalah pahami begitu juga dengan peran dunia maka aktor pemegang kendali memainkan propagandanya untuk memprovokasi agar membenci Palestina dan Iran. Bicara tentang Indonesia ada juga yang memainkan peranannya tidak sebagai akademis tapi karena menjadi budak atau proyek penggalan mental dan memecah konflik. Banyak orang pintar tapi jadi budak, saya anggap itu anak kecil dan orang gila.

    27. Ada kemungkinan pengamat ini dan berbagai analisanya sudah terpengaruh dengan propaganda yang dilakukan oleh Israel dan Amerika jadi pemikiranx sangat sempit

    28. Narasi pre-emptive strike yang dipakai Israel hanyalah tameng untuk membenarkan serangan mereka. Dunia harus sadar bahwa ini bukan soal membela diri, tapi bentuk penjajahan yang terus berlangsung. Keadilan harus ditegakkan, dan Palestina berhak merdeka! ✊

    29. Hanya perlu mata dan hati yang bersih dari kebencian serta pikiran yang objektif untuk melihat bagaimana yang ditekan semakin dibungkukan, sementara yang dimanjakan semakin dijunjung hanya dengan narasi mental korban. Tidak habis pikir !

    30. Serangan Amerika dan Israel ke fasilitas nuklir Iran adalah tindakan yang menghancurkan diplomatik antar negara, bahkan serang tersebut melanggar peraturan PBB pasal 51, namun apakah PBB menjatuhkan sanksi kepada dua negara tersebut, seakan menutup mata PBB tidak memberikan sangksi yang tegas kepada kedua negara tersebut samahalnya mereka menutup mata tentang apa yang Israel dan Amerika lakukan kepada Palestina.

    31. Israel melanggar segala peraturan. PBB sendiri jg tidak tegas menjalankan peraturannya terhadap Israel. IAEA pun sama tidak adilnya. Boleh jadi keberpihakan kaum akademisi terhadap narasi Netanyahu bukan sekedar ketidaktahuan atau ketidaksadaran tapi memang mereka berpihak kepada israel disebabkan mereka tidak mempunyai integritas

    32. Jika hanya politik dan kekuasaan yang menggerogoti jiwa manusia maka nalar kritis nya bisa saja lumpuh total. Harapan terakhir adalah terpanggil dari sisi kemanusiaan untuk sedikit memberikan kepedulian terhadap kondisi Gaza, Palestina.

      Namun tampaknya Narasi Pre-Emptive Strike Israel cukup berhasil mengotori nalar berpikir para pengamat Indonesia sampai saat ini. Meskipun jelas aturan dalam PBB terkait preming dari narasi Netanyahu tersebut TIDAK MEMENUHI SYARAT. Sangat miris ternyata para akademisi dan pengamat tersebut menilai. #free free Palestina

    33. Mantap artikelnya! Ngebahas soal serangan pre-emptive Israel dengan cara yang kritis tapi tetap mudah dipahami. Nggak cuma ngasih info, tapi juga ngajak kita mikir lebih dalam soal narasi yang sering dibentuk media. Mantap sih, bisa bikin orang lebih sadar dan nggak langsung telan mentah-mentah berita dari satu sisi doang.

      Palestine merdekaa

    34. bisa gtu yaa ga habis pikir
      pikirannya kurang melek itu ngga bisa ngelogika banget, gada keadilan sama sekali. ayo lah kita jangan kaya mereka yang merem akan kebenaran dan ketidak adilan

    35. Dibalik hancurnya Israil di tangan Iran, tidak lupuk Dari kejahatan yang dilakukan kepada Palestina…
      Free Palestina

    36. Tidak pernah ada bukti yang kongkret bahwa Iran melakukan pengayaan uraniumnya untuk senjata nuklir, itu hanya alasan PM Zionis saja untuk melegalkan serangannya ke Iran

    37. Negara Israel negara yang pandai mencari alasan2 untuk melindungi diri dari PBB, karena mereka menyerang terlebih dulu ke negara Iran, dan negara Iran membalas serangan Israel tersebut, ini yang saya lihat dari awal terjadinya perang antara negara Israel vs negara Iran
      Vs

    38. Menilai dan mempercayai begitu saja pendapat seorang netanyahu yang jelas jelas sudah terbukti kebohongannya adalah sebuah kebodohan. Sifat mereka ini sudah tertulis dalam al quran, mereka maruk dan tiba tiba merasa jadi korban.

    39. Pengetahuan dan sejarah tidak ada yang netral semua diproduksi oleh epistem tertentu, dari epistem tertentu akan melahirkan pengetahuan yang pada akhirnya akan diwacanakan.
      Pengamat dan akademisi sangat berperan dalam konflik ini dan agar kiranya berhati hati dalam mengamat dan meproduksi sebuah wacana karna akan mempengaruhi publik.
      Karna peran ini bukan hanya peran militer, senjata tapi pada media juga terjadi perang dan media juga salah satu senjata penting dalam konflik ini.
      Akademisi dan pengamat perlu untuk merekonstruksi epistemologinya masing” dalam menghadapi dunia wacana pada saat ini, persoalan yang kemudian muncul di permukaan harus di hadapi dengan epistem pula.
      Saran saya agar kiranya sebagai pengamat dan akademisi untuk melakukan sebuah pendidikan epistemologi bukan hanya sekedar banyaknya bacaan dan wacana yang dikomsumsi tapi lebih daripada itu harus mampu mengolah dan memilah untuk kemudian mengomsumsi dan memproduksi sebuah wacana pengetahuan yang siap untuk di angkat kepermukaan.

      • jadi, pada dasarnya memang zionis yang menyerang duluan ke pihak Iran. Dan Iran pun sekarang tidak semata-mata membuang rudal ke sekutu zionis. karena pada dasarnya Benjamin Netanyahu dan sekutunya yaitu AS telah melanggar hukum internasional seperti yang dinyatakan PBB. Itu semua menurut saya, sudah sangat melanggar. Bukan hanya sekedar melanggar kemanusiaan, tetapi Israel dan sekutu melanggar hukum internasional yang telah ditetapkan

    40. negara-negara harus kompak mendukung. Palestina agar Palestina
      Bisa merasakan kemerdekaan. Allahuakbar allahuakbar allahuakbar. Palestina merdeka merdeka…

    41. Iran makin terbuka menunjukkan dukungannya ke Palestina, terutama setelah serangan-serangan besar yang terjadi di Gaza. Iran bilang mereka nggak bakal tinggal diam melihat warga Palestina terus diserang, apalagi banyak korban dari anak-anak dan perempuan. Karena itu, Iran bantu kelompok-kelompok perlawanan di Palestina dan kadang juga bentrok langsung dengan Israel, kayak yang terjadi beberapa bulan terakhir ini.

    42. Serangan Amerika dan Israel ke fasilitas nuklir Iran adalah tindakan yang menghancurkan diplomatik antar negara, bahkan serang tersebut melanggar peraturan PBB pasal 51, namun apakah PBB menjatuhkan sanksi kepada dua negara tersebut, seakan menutup mata PBB tidak memberikan sangksi yang tegas kepada kedua negara tersebut samahalnya mereka menutup mata tentang apa yang Israel dan Amerika lakukan kepada Palestina.

      • jadi, pada dasarnya memang zionis yang menyerang duluan ke pihak Iran. Dan Iran pun sekarang tidak semata-mata membuang rudal ke israel. karena pada dasarnya benjamin Netanyahu dan sekutunya yaitu AS telah melanggar hukum internasional seperti yang dinyatakan PBB. Itu semua menurut saya, sudah sangat melanggar. Bukan hanya sekedar melanggar kemanusiaan, tetapi Israel dan sekutu melanggar hukum internasional yang telag ditetapkan

      • jadi, pada dasarnya memang zionis yang menyerang duluan ke pihak Iran. Dan Iran pun sekarang tidak semata-mata membuang rudal ke israel. karena pada dasarnya benjamin Netanyahu dan sekutunya yaitu AS telah melanggar hukum internasional seperti yang dinyatakan PBB. Itu semua menurut saya, sudah sangat melanggar. Bukan hanya sekedar melanggar kemanusiaan, tetapi Israel dan sekutu melanggar hukum internasional yang telah ditetapkan

    43. Itulah berbagai cara zionis untuk menarik simpati dan melakukan pembenaran terhadap apa yang mereka lakukan terhadap Iran terlebih lagi palestina

    44. Butuh keberanian untuk memaparkan dengan junur apa yang telah terjadi berkaitan dengan Palestina. Tidak semua akadrmisi memiliki keberanian seperti ibu Dina, kita pahami bahwa keberanian ini mesti muncul dari kecintaan terhadap keadilan dan kemanusiaan. Sejak pemerintahan yang baru ini suara Pemintah Indonesia membela Palestina semakin sepi, menlunya adem ayem tidak seperti Bu Retno dulu yang vokla membela Palestina. Di Indonesia pembela Palestina banyakan muncul dari rakyat kecil.

    LEAVE A REPLY

    Please enter your comment!
    Please enter your name here