Didekengi Amerika Serikat?
Trump dijadwalkan bertemu dengan para pemimpin negara-negara G7 di Kanada, dan konflik ini akan menjadi salah satu pembahasan utama. Israel menyerukan dukungan dari Washington dan negara-negara Eropa untuk menyerang Iran, dengan alasan bantuan diperlukan guna menghentikan pengembangan senjata nuklir Teheran. Meski AS telah membantu pertahanan Israel dengan mencegat rudal dan drone, Trump belum mengindikasikan apakah AS akan bergabung dalam serangan ke Iran.
Meski Israel sudah merusak sejumlah fasilitas atom Iran, mereka tetap memerlukan bantuan AS untuk menghancurkan beberapa fasilitas penting yang terletak jauh di bawah tanah. Langkah seperti itu bisa memicu keterlibatan militer AS, kekuatan militer terbesar dunia, ke dalam konflik, sesuatu yang akan menambahkan tekanan bagi Teheran.
Walau kondisi ekonomi Iran dilemahkan karena embargo puluhan tahun, dengan inflasi hampir 40%, AS tetap tak bisa menundukkan Iran. Sementara itu, kapal induk AS, USS Nimitz, terpantau meninggalkan perairan Laut China Selatan menuju arah barat kawasan Timur Tengah pada hari ini.
Kapal induk AS ini bahkan membatalkan jadwal kunjungan ke pelabuhan Vietnam. Pergerakan terbaru kapal induk AS ini terdeteksi saat pertempuran sengit yang terjadi antara Israel dan Iran dalam beberapa hari terakhir. Bahkan rencana kunjungan resepsi formal di Vietnam yang dijadwalkan pada 20 Juni mendatang telah dibatalkan.
Masih belum ada tanggapan resmi dari Kedutaan Besar AS di Vietnam atas laporan tersebut. Namun kelompok tempur kapal induk Nimitz melakukan operasi keamanan maritim di perairan Laut China Selatan sebagai bagian dari kehadiran rutin angkatan laut AS di Indo Pasifik. Kapal itu diduga mampu berthan terhadap rudal balistik.
Satu kapal penghancur AS lainnya juga dikabarkan mulai bergerak ke area yang sama. Begitu pun dengan bantuan Washingon kepada Tel Aviv dalam penembakkan rudal-rudal ke Teheran pada Jumat lalu itu.






