More

    Imperial Usir Wisudawan Pro Palestina

    Foto: Tangkapan layar instagram eye.on.palestine

    Seorang lulusan Imperial College London dikeluarkan dari upacara wisuda setelah menunjukan tulisan “Imperial mendanai Genosida”, Selasa (3/6). Protes tersebut kemudian viral di media sosial dan menjadi seruan untuk divestasi sebagai tanggapan hubungan finansial Imperial dengan genosida dan pendudukan yang sedang berlangsung oleh Israel terhadap rakyat Palestina. Pihak Imperial menganggap seorang lulusan telah melanggar syarat dan ketentuan wisudawan.

    Dalam upacara, wisudawan tidak diperbolehkan membawa tongkat, confetti, tripod, bendera, syal, kaos oblong, klakson, alkohol, balo dan barang-barang lainnya yang dianggap mengganggu upacara. Wisudawan tersebut menggunakannya sebagai protes dan mesti diamankan dan meninggalkan panggung. “Mereka memegang erat tangan saya sepanjang waktu kami berjalan melalui lorong-lorong di belakang,” katanya seperti dikutip dari Felix Online. 

    Sebelumnya, protes terjadi di luar Royal Albert Hall, Senin (2/6), saat Imperial menyelenggarakan wisudanya. Protes dilakukan oleh kelompok independen yang tidak berafiliasi dengan aktivis mana pun di Imperial. Hal ini terkait dengan pemerintahan Israel yang menyetujui rencananya untuk meningkatkan serangan di Gaza. Israel masih melanjutkan serangannya di Gaza sejak Maret karena gencatan senjata yang ditengahi Amerika Serikat (AS) longgar. 

    - Advertisement -

    Israel juga menghentikan pasokan makanan, bahan bakar, obat-obatan dan bantuan lainnya ke Gaza. Kementerian Kesehatan Palestina menunjukkan jumlah korban tewas sebanyak 54.500 warga Palestina yang menyusul jumlah korban tewas sebanyak 1.200 orang dan 250 disandera sejak 7 Oktober 2023. 

    - Advertisement -

    LEAVE A REPLY

    Please enter your comment!
    Please enter your name here