
Gaza masih dalam pengepungan dan pembantaian. Penderitaan akibat genosida yang tak tertahankan terus rakyat Gaza. Lembaga-lembaga dunia gagal bertindak. Kita tidak bisa menunggu. Kita harus bertindak sekarang!
Wanggi Hoed
BANDUNG, KabarKampus – Ratusan massa melakukan aksi pawai solidaritas untuk Palestina di ibu kota Asia Afrika, Bandung (15/6). Aksi ini bertepatan dengan ribuan orang dari berbagai negara yang berkumpul di Mesir untuk menuju perbatasan Rafah guna menembus blokade Gaza.
Sebuah gerakan sosial global tengah terbentuk. March to Gaza adalah gerakan global di lebih dari 50 negara yang menuntut keadilan, diakhirinya genosida, dan pembukaan penyeberangan Rafah untuk memungkinkan bantuan penyelamat hidup masuk ke Gaza.
“Ini adalah momen dan taktik baru untuk mematahkan blokade politik dan menunjukkan kepada dunia bahwa kita tidak akan tinggal diam. Sudah lama sekali kengerian yang brutal ini harus dihentikan!,” tegas Wanggi Hoed, salah satu pelopor aksi.
“Gaza masih dalam pengepungan dan pembantaian. Penderitaan yang dialami rakyat Gaza akibat genosida terus berlanjut. Lembaga-lembaga dunia gagal bertindak. Kita tidak bisa menunggu. Kita harus bertindak sekarang!,” seru Wanggi.
Peserta aksi datang dari berbagai organisasi dan komunitas, di antaranya Solidaritas Seni untuk Palestina, Bandung Protest – Global March for Gaza dan Free Palestine Network (FPN). Massa aksi bergerak dari Monumen Dasa Sila Bandung menuju Monumen Solidaritas Asia Afrika – Palestina Walk.
Selain ibu-ibu yang memang mendominasi, juga ikut dalam aksi pawai ini anak-anak, seniman, komunitas sepatu roda, komunitas breakdance, dan tentunya para aktivis. Mereka menyuarakan agar blokade Gaza segera dibuka. Genosida harus diakhiri dan Israel harus ditarik sepenuhnya dari Palestina. Bantuan kemanusiaan harus disalurkan dan Gaza harus dibangun kembali di bawah pengawasan internasional.

Masya Allah, Bandung bersuara!
Terharu rasanya melihat semangat warga Bandung. Dari ibu-ibu sampai anak-anak, bersatu dalam solidaritas untuk Gaza. Ini bukan hanya pawai, tapi suara hati nurani dunia!
♥️
Berlomba dengan waktu antara Kemanusiaan dan Pembantaian…