Sejak perang di Gaza meletus pada Oktober 2023, Palestine Action dikenal sebagai salah satu kelompok yang secara rutin menargetkan perusahaan-perusahaan pertahanan dan institusi yang memiliki hubungan dagang atau logistik dengan Israel di Inggris. Mereka juga melaporkan bahwa dalam aksi terbaru ini, mereka menyemprotkan cat di landasan pacu dan meninggalkan bendera Palestina di lokasi kejadian.
Perang di Gaza dimulai setelah serangan mendadak oleh kelompok militan Palestina yang dipimpin Hamas ke wilayah Israel pada Oktober 2023. Serangan tersebut menewaskan sekitar 1.200 orang dan menyebabkan sekitar 250 orang disandera, menurut keterangan dari sekutu-sekutu Israel.
Sebagai tanggapan, Israel melancarkan serangan militer besar-besaran ke Gaza, yang menurut Kementerian Kesehatan Gaza telah menewaskan lebih dari 55.000 warga Palestina, memaksa hampir seluruh penduduk Gaza mengungsi, dan memicu krisis kelaparan yang parah.
Serangan Israel ke Gaza juga memicu tuduhan internasional terkait genosida dan kejahatan perang, tuduhan yang hingga kini terus dibantah oleh pemerintah Israel.
