More

    Canticle of Praise: Rayakan Dua Dekade UPH Choir Merangkai Iman, Musik, dan Kedisiplinan Mahasiswa

    Konser UPH Choir bertajuk “Canticle of Praise (10/7/2025). (ist)

    “Brrrravo!” terdengar lantang dari salah satu baris penonton—sebuah seruan yang langsung digaungkan kembali oleh Tutu Sukendro, Konduktor Universitas Pelita Harapan (UPH) Choir, di tengah riuh tepuk tangan yang memenuhi Auditorium Gedung D Ruang 501, UPH Kampus Lippo Village. Malam itu, 10 Juli 2025, menjadi momen penuh kehangatan dan sukacita saat UPH Choir merayakan dua dekade perjalanan melalui konser bertajuk “Canticle of Praise

    Lebih dari sekadar pertunjukan, konser ini adalah perayaan atas dedikasi, disiplin, dan semangat pelayanan yang telah membentuk perjalanan UPH Choir sejak 2005. Di hadapan 500 penonton, 45 Choristers—sebutan bagi anggota aktif UPH Choir—menyuguhkan harmoni dan lirik sebagai wujud syukur atas penyertaan Tuhan yang setia. 

    “Konser ini bukan hanya untuk dinikmati sebagai tontonan, tetapi sebagai bentuk perenungan dan rasa syukur bagaimana Tuhan telah menyertai dan membentuk mahasiswa melalui talenta yang dimiliki, khususnya di bidang seni tarik suara. Di UPH, kami percaya bahwa pendidikan bukan hanya tentang akademik. Melalui Unit Kegiatan Mahasiswa (UKM) seperti UPH Choir, kami ingin membentuk mahasiswa secara utuh dengan mengembangkan potensi, membangun karakter, kedisiplinan, dan sisi kepemimpinan mereka,” ucap Dr. Andry M. Panjaitan, S.T., M.T., CPHCM., Associate Vice President of Student Development, Alumni and Corporate Relations UPH dalam sambutannya.  

    - Advertisement -

    Rasa Syukur melalui Lantunan 21 Lagu 

    Konser berdurasi dua setengah jam ini terbagi dalam dua babak. Babak pertama menampilkan karya O Magnum Mysterium (versi Nicholas White), Hear My PrayerCome to the MusicBecause of Love, dan I Can Do All Things Lord. Sebagai penutup, penonton juga diajak merenung melalui lagu I Want to Be a Christian. Lagu ini bukan sekadar persembahan musikal, tetapi menjadi ungkapan hati yang tulus untuk bersandar penuh kepada Tuhan dalam setiap aspek kehidupan. 

    Babak kedua dibuka dengan O Magnum Mysterium versi Tomas Luis de Victoria dan Then Sings My Soul. Di pertengahan babak, Tutu menyampaikan bahwa tiga lagu berikutnya sengaja dipilih dengan tajuk serupa untuk mengungkapkan syukur atas berbagai pencapaian UPH Choir selama dua dekade, yaitu I Want to Thank You LordI Thank You, Lord, dan We Thank You, Lord. Lagu-lagu bertema pujian dan syukur lainnya seperti God and God AloneCanticle of PraiseIf You Love MeSoli Deo Gloria, dan Praise Himmengisi sisa pertunjukan. 

    Sebuah momen kejutan hadir menjelang akhir konser, ketika para Choristers menyanyikan Happy Birthday dalam aransemen paduan suara. Lagu ini disambut antusias oleh penonton sebagai simbol perayaan. Konser kemudian ditutup dengan megah lewat tiga lagu terakhir: Hallelujah ChorusThe Battle of Jericho, dan If God Be for Us

    Berakar pada Proses, Disiplin, dan Komitmen 

    Bersambung ke halaman selanjutnya –>

    - Advertisement -

    LEAVE A REPLY

    Please enter your comment!
    Please enter your name here