More

    Laporan Genosida di Gaza dari Organisasi HAM Israel

    Konferensi pers organisasi Hak Asasi Manusia (HAM) Israel, Physicians for Human Rights Israel (PHRI), Yerusalem Timmur, 28 Juli 2025. (Foto: Reuters via katakini)

    Laporan terbaru dari organisasi Hak Asasi Manusia (HAM) Israel, Physicians for Human Rights Israel (PHRI), mengungkap kenyataan mengerikan dari agresi militer Israel di Jalur Gaza. Tidak hanya menyerang wilayah pemukiman dan fasilitas umum, Israel juga disebut secara sistematis menghancurkan sistem kesehatan Gaza dan pada akhirnya, kemampuan masyarakat Gaza untuk bertahan hidup. Ini bukan sekadar konflik bersenjata. Ini adalah genosida.

    Pada 13 Oktober 2023, militer Israel memerintahkan evakuasi terhadap 22 rumah sakit di Kota Gaza dan Gaza Utara. Hari itu menandai dimulainya serangan besar-besaran yang menyasar infrastruktur kesehatan. Dalam kurun waktu 22 bulan terakhir, tercatat 33 dari 36 rumah sakit dan klinik utama di Gaza telah menjadi sasaran serangan, sebagian lainnya diputus akses terhadap bahan bakar dan air.

    Akibatnya, lebih dari 1.800 tenaga medis tewas atau ditahan. Pelayanan penting seperti dialisis, perawatan ibu hamil, terapi kanker, hingga penanganan diabetes lumpuh total. Layanan kesehatan masyarakat hancur tak bersisa.

    - Advertisement -

    Kondisi ini memicu bencana kemanusiaan yang lebih luas. Setiap hari, puluhan orang meninggal karena kelaparan. Sebanyak 92% balita berusia 6 bulan hingga 2 tahun tidak mendapatkan cukup asupan gizi. Setidaknya 85 anak telah meninggal karena kelaparan.

    Selain itu, lebih dari 90% warga Gaza telah kehilangan tempat tinggal, 92% rumah rusak atau hancur, dan setengah juta anak-anak tidak lagi memiliki sekolah atau akses pendidikan yang stabil. Semua ini bukanlah akibat sampingan dari perang, tetapi merupakan strategi penghancuran sistematis terhadap kondisi-kondisi dasar kehidupan.

    “Bahkan jika serangan dihentikan hari ini, kerusakan yang ditinggalkan akan tetap menyebabkan kematian yang bisa dicegah akibat kelaparan, infeksi, dan penyakit kronis selama bertahun-tahun ke depan,” tulis PHRI dalam laporan mereka.

    Bersambung ke halaman selanjutnya –>

    - Advertisement -

    LEAVE A REPLY

    Please enter your comment!
    Please enter your name here