More

    Persatuan Umat Islam: Solusi Hakiki bagi Pembebasan Palestina

    Faktor Penghambat Persatuan

    Ada beberapa faktor utama yang menghambat terwujudnya persatuan umat Islam dalam membela Palestina:

    1. Sekularisme Rezim Arab. Banyak negara Arab menjadikan agama sebagai simbol saja. Mereka mengutamakan stabilitas rezim dan hubungan ekonomi dengan Barat ketimbang membela Palestina.
    2. Propaganda Anti-Perlawanan. Gerakan perlawanan seperti Hamas, Hizbullah, atau Jihad Islam sering dicitrakan sebagai “teroris”, bahkan oleh negara-negara Muslim sendiri. Hal ini adalah hasil infiltrasi narasi Zionis.
    3. Konflik Mazhab. Upaya adu domba Sunni-Syiah telah lama digunakan untuk melemahkan solidaritas umat. Padahal Iran (Syiah) dan Hamas (Sunni) menunjukkan bahwa perbedaan mazhab tidak menghalangi kerja sama.
    4. Normalisasi Hubungan. Perjanjian Abraham yang ditandatangani oleh UEA, Bahrain, Maroko, dan lainnya, adalah bentuk pengkhianatan terhadap rakyat Palestina. Imam Khomeini menyebut normalisasi ini sebagai “Berdiri di pihak musuh Islam.”[⁴]

    Iran dan Poros Perlawanan: Teladan Persatuan

    Iran, sejak Revolusi 1979, menjadikan isu Palestina sebagai poros utama kebijakan luar negerinya. Dukungan Iran terhadap Hizbullah di Lebanon, Jihad Islam dan Hamas di Palestina adalah bentuk konkret dari komitmen terhadap pembebasan Quds. Imam Khomeini menyatakan:

    Kita akan berdiri bersama siapa pun yang menentang Israel.[⁵]

    - Advertisement -

    Meski dituduh sektarian, Iran justru mendukung kelompok Sunni di Palestina. Ini membuktikan bahwa persatuan bukanlah utopia, melainkan strategi yang dapat dan sedang dijalankan.

    Langkah Strategis Menuju Persatuan

    Bersambung ke halaman selanjutnya –>

    - Advertisement -

    LEAVE A REPLY

    Please enter your comment!
    Please enter your name here