Langkah Strategis Menuju Persatuan
Untuk mewujudkan persatuan nyata dan mendukung Palestina secara efektif, umat Islam harus menempuh beberapa langkah strategis:
- Menolak Segala Bentuk Normalisasi. Setiap hubungan diplomatik atau dagang dengan Israel harus diputuskan secara menyeluruh.
- Membangun Aliansi Internasional Islam. Dunia Islam perlu membentuk blok strategis (militer, ekonomi, media) melawan dominasi Zionis dan imperialisme global.
- Menghidupkan Hari Quds Internasional. Gagasan Imam Khomeini tentang Hari Quds (Jumat terakhir Ramadhan) harus dihidupkan sebagai sarana menyatukan suara umat Islam di seluruh dunia setiap tahun.
- Jihad Media dan Informasi. Umat Islam harus aktif di media sosial dan media massa untuk membongkar propaganda Zionis dan membela narasi perjuangan Palestina.
- Pendidikan dan Kurikulum Pembebasan. Generasi muda Islam harus dididik tentang sejarah Palestina, kolonialisme Zionis, dan pentingnya pembelaan terhadap Al-Aqsa.
Palestina adalah ujian sejati bagi umat Islam. Selama umat masih terpecah, selama para pemimpin lebih takut kepada Amerika daripada kepada Allah, maka penjajahan akan terus berlanjut. Imam Khomeini telah memberikan jalan: persatuan, jihad, dan penolakan mutlak terhadap Zionisme. Kini, tanggung jawab itu ada di pundak kita semua.
“Jika umat Islam bersatu dan bangkit, maka tidak ada kekuatan di dunia yang dapat menghentikan mereka untuk membebaskan Palestina dan Al-Quds.” — Imam Khomeini[⁶]
*Penulis adalah anggota FPN (Free Palestine Network).
Catatan Kaki
- Imam Khomeini, Sahifeh-ye Imam, Vol. 9, hal. 82
- Imam Khomeini, Palestine from the Viewpoint of Imam Khomeini, Al-Mustafa Publications, 2005
- Ibid.
- Ibid.
- Islamic Government (Wilayat al-Faqih), Imam Khomeini, hal. 45
- Khutbah Hari Quds, Ramadhan 1401 H / 1981 M






