More

    UKI Dorong Ekosistem AI dan Kualitas Fisioterapi Internasional

    Sementara itu, dari 25–27 Juli 2025, Program Studi Fisioterapi Fakultas Vokasi UKI juga menggelar pelatihan internasional Orthopedic Manual Physical Therapy: Therapeutic Exercise Module yang menghadirkan narasumber dari Amerika Serikat, Dr. Eugene Ketselman.

    Dekan Fakultas Vokasi UKI, Assoc. Prof. Dr. Maksimus Bisa Lado Purab, menyampaikan bahwa pelatihan ini ditujukan untuk meningkatkan kemampuan para fisioterapis dalam menangani gangguan otot dan sendi dengan metode terapi latihan dan manual. “Dr. Eugene juga memiliki gelar Sub-Spesialis yaitu Fellow of American Academy of Orthopedic Manual Physical Therapist. Dengan pengalaman klinis, kompetensi dan kemampuannya, maka para peserta pelatihan akan mendapatkan ilmu yang sesuai dan bermanfaat dalam praktik fisioterapi kepada pasien dan klien,” ujarnya seperti dikutip dari MNC.

    Instruktur asal Indonesia, Lucky Anggiat Panjaitan, menjelaskan bahwa fisioterapis harus mampu mendesain program latihan sesuai kebutuhan pasien, bukan sekadar mengandalkan alat. Latihan postur dan penguatan otot juga penting untuk pencegahan gangguan muskuloskeletal.

    - Advertisement -

    Salah satu peserta pelatihan, Gesang Gede Pangestu dari Trenggalek, menyoroti pentingnya pendidikan lanjutan setelah lulus kuliah. “Ketika berkuliah fisioterapi mempelajari dasar fisioterapi, tetapi ketika sudah bekerja, akan lebih bagus untuk mempelajari ilmu yang lebih advance atau ilmu yang lebih dalam, salah satunya adalah C-OMPT,” ujar pemilik praktik Pangestu.id, Fisioterapi Trenggalek ini.

    Pengalaman Gesang mencerminkan kenyataan banyak mahasiswa Indonesia yang menjalani kuliah sambil bekerja, baik untuk alasan ekonomi maupun untuk memperkaya pengalaman profesional. Dalam konteks UKI, semangat ini turut didukung oleh kehadiran program-program aplikatif seperti pelatihan C-OMPT dan penguatan ekosistem AI yang membekali mahasiswa serta lulusan untuk siap bersaing di pasar kerja.Kolaborasi lintas negara dan lintas disiplin yang dilakukan UKI melalui workshop AI dan pelatihan fisioterapi menunjukkan langkah konkret pendidikan tinggi dalam menjawab kebutuhan zaman. Tak hanya fokus pada pencapaian akademis, kegiatan ini juga memberi ruang bagi mahasiswa dan profesional muda untuk terus berkembang, bahkan sambil bekerja.

    - Advertisement -

    LEAVE A REPLY

    Please enter your comment!
    Please enter your name here