Pendiri WikiLeaks Julian Assange berpartisipasi dalam aksi dukung Palestina di Sydney Harbour Bridge, Australia (3/8). (Foto: telegram Free Palestine Network)
Sebelumnya, polisi berusaha mencegah peserta aksi menyeberangi jembatan dengan alasan keselamatan dan kelancaran lalu lintas. Namun, Mahkamah Agung New South Wales membatalkan larangan tersebut dan secara resmi mengizinkan demonstrasi berlangsung, sebagaimana dilaporkan oleh Reuters.
Aksi ini bertajuk “March for Humanity: Save Gaza,” dengan makna simbolik yang kuat saat ribuan peserta menyeberangi Sydney Harbour Bridge sebagai bentuk solidaritas masyarakat Australia terhadap penderitaan Gaza.
Dalam momen yang jarang terjadi, pengumuman di stasiun kereta menggunakan pengeras suara untuk menyampaikan dukungan terhadap Palestina dan para demonstran dalam sebuah gesture yang terekam media dan menjadi simbol dukungan publik yang terbuka.
Para peserta aksi juga membawa peralatan dapur seperti panci dan mangkuk sebagai simbol kelaparan yang melanda warga Gaza, menghadirkan visual yang kuat dan viral di media sosial serta pemberitaan.
Mereka menuntut penghentian serangan Israel di Gaza secara segera, pencabutan blokade yang menyebabkan kelaparan, serta menuntut pertanggungjawaban atas kejahatan perang. Para demonstran juga mendesak pemberlakuan sanksi internasional terhadap Israel dan menyerukan pentingnya mendukung kebebasan serta hak penentuan nasib sendiri bagi rakyat Palestina.
