Kasat Reskrim Polres Jakarta Pusat, AKBP Roby Heri Saputra, membenarkan adanya sejumlah demonstran yang diamankan. Ia menegaskan, mereka bukan mahasiswa, melainkan pelajar dan kelompok anarko. Namun, jumlah pasti masih dalam pendataan.
Di wilayah lain, Polsek Ciputat Timur juga mencegah pergerakan massa. Sebanyak 25 pelajar SMP dan SMA diamankan karena hendak bergabung dengan aksi di DPR setelah terprovokasi ajakan di media sosial.
Kericuhan di Senayan membuat arus lalu lintas Jakarta macet parah. Polisi mengalihkan beberapa jalur, termasuk Exit RS Dharmais arah Pancoran. Kapolres Metro Jakarta Pusat, Kombes Susatyo Purnomo Condro, bahkan turun langsung mengimbau pengendara agar tidak berhenti di flyover. “Yang masih pakai motor di flyover maju, ini bukan tontonan,” tegasnya seperti dikutip dari Kompas.
Meski hujan sempat mengguyur Jakarta malam hari, massa masih bertahan hingga menjelang larut. Suara orasi dari mobil komando sudah tak terdengar, berganti dengan teriakan lantang “Bubarkan DPR” di jalanan yang masih dipenuhi asap gas air mata.






