3. Filosofi Teras – Henry Manampiring
Buku ini menjadi semacam “starter pack” untuk mahasiswa yang sedang mencari pegangan hidup dengan cara yang rasional dan tenang. Filosofi Teras memperkenalkan filsafat Stoa dalam bahasa yang ringan dan penuh contoh kehidupan sehari-hari.
Buku ini banyak dicari oleh mahasiswa yang merasa overwhelmed dengan ekspektasi dan tekanan sosial. Mengusung pesan “apa yang di luar kendalimu, lepaskan”, buku ini memberi ketenangan sekaligus arah bagi pembacanya.
4. Melawan Lupa – Rendra
Kumpulan puisi dari W.S. Rendra ini kembali populer di kalangan mahasiswa sastra dan aktivis karena isinya yang relevan dengan isu sosial-politik kontemporer. Melawan Lupa berisi puisi-puisi perlawanan terhadap ketidakadilan dan kekuasaan yang menindas.
Dalam era digital yang serba cepat, puisi-puisi ini menjadi napas panjang yang menyentuh dan menggugah kesadaran kritis mahasiswa. Banyak forum diskusi kampus menjadikan buku ini sebagai bahan bacaan wajib untuk memahami sejarah dan daya lawan lewat kata-kata.
5. Thinking, Fast and Slow – Daniel Kahneman
Untuk mahasiswa yang tertarik pada psikologi, ekonomi perilaku, atau sekadar memahami cara kerja pikiran, buku ini menjadi rujukan penting. Kahneman menjabarkan dua sistem berpikir manusia, cepat dan intuitif vs lambat dan logis.
Meski terkesan berat, banyak mahasiswa menyukai bagaimana buku ini membuka wawasan tentang bias, pengambilan keputusan, hingga mengapa manusia seringkali tidak rasional. Buku ini membantu dalam belajar kritis dan reflektif.
Jika Kawan Kampus punya rekomendasi buku lain yang sedang ramai dibaca mahasiswa, jangan ragu untuk berbagi dengan kami melalui kolom komentar di website atau media sosial. Bacaan yang kamu bagikan bisa jadi inspirasi untuk mahasiswa lainnya!






