More

    Fani Melani, Mahasiswa yang Aktif Berorganisasi dan Tetap Lulus Cepat

    Fani mengakui bahwa perjalanan akademiknya penuh dinamika, namun ia merasa beruntung mendapatkan dukungan dari banyak pihak. “Saya sudah terbiasa membagi waktu sejak awal kuliah, apalagi sejak menjadi mahasiswa beasiswa yang juga harus aktif di persyarikatan,” ceritanya.

    Ia menyebut peran penting orang tua, almarhum pembina SMK-nya, rekan-rekan kontrakan yang saling menguatkan, serta para dosen pembimbing di kampus. Salah satunya adalah Ibu Marsudi Endang Sri Rejeki, dosen pembimbing skripsi yang menurut Fani sangat mendukung proses penyelesaiannya. 

    “Selaku dosen pembimbing skripsi saya, beliau sangat mendukung, membimbing dengan cepat dan penuh perhatian, sehingga membuat proses skripsi justru menjadi pengalaman yang menyenangkan,” ungkapnya.

    - Advertisement -

    Bagi Fani, nilai akademik bukanlah satu-satunya ukuran keberhasilan selama kuliah. Ia menilai, pelajaran terpenting yang ia dapatkan di UAD adalah bagaimana menjadi pribadi yang seimbang, mampu mengelola akademik, organisasi, dan pekerjaan, serta tetap menjaga nilai-nilai spiritual. 

    Kisah Fani Melani menjadi inspirasi bagi mahasiswa lain bahwa kuliah sambil bekerja, aktif berorganisasi, dan tetap berprestasi bukanlah hal yang mustahil. “Saya merasa perjalanan ini bukan hanya tentang bekal dunia, tetapi juga akhirat. Berkuliah di UAD memberi saya lebih dari yang saya harapkan,” tutupnya.

    Dengan perencanaan yang matang dan semangat pantang menyerah, mahasiswa bisa mengoptimalkan masa kuliah untuk membangun kapasitas diri yang utuh, sekaligus menyiapkan diri menghadapi dunia kerja yang semakin kompetitif.

    - Advertisement -

    LEAVE A REPLY

    Please enter your comment!
    Please enter your name here