
BOGOR, KabarKampus – IPB University terus menunjukkan komitmennya dalam mendukung transisi energi hijau dan literasi lingkungan bagi masyarakat. Hal ini tercermin dari dua kegiatan strategis yang dilaksanakan pada bulan Juli dan Agustus 2025, yakni International Conference on Biomass and Bioenergy (ICBB) serta program edukasi lingkungan “Tanam Ceria” di Kabupaten Bogor.
Konferensi Internasional Biomassa dan Bioenergi (ICBB) ke-10 yang digelar di IICC Mal Botani Square, Kota Bogor (4/8), menjadi ajang penting bagi para peneliti, pelaku industri, dan pembuat kebijakan untuk membahas solusi energi berkelanjutan.
Mengusung tema “Sustainable Solution for A Greener Future: Harnessing Biomass and Bioenergy”, forum ini memfokuskan diskusi pada pengembangan biodiesel, Sustainable Aviation Fuel (SAF), serta strategi komersialisasi bioenergi di pasar domestik dan internasional.
Kepala Pusat Penelitian Surfaktan dan Bioenergi (SBRC) IPB University, Meika Syahbana Rusli, menekankan pentingnya validasi ilmiah, sertifikasi, dan verifikasi pihak ketiga guna menjawab tantangan keberlanjutan biodiesel Indonesia di kancah global, khususnya di pasar Uni Eropa.
“Indonesia sebagai produsen sawit dan biomassa terbesar di dunia telah menunjukkan capaian besar lewat program biodiesel. Namun, pengakuan internasional menjadi tantangan yang harus dijawab dengan bukti ilmiah yang kuat,” ujarnya seperti dikutip dari Radar Bandung.
Selain itu, pengembangan SAF dari minyak goreng bekas, distilat asam lemak sawit, dan kelapa, menjadi fokus penting untuk mendukung target Net Zero Emission (NZE) 2060. SBRC IPB bahkan tengah menjalin kerja sama dengan Airbus Singapura untuk mengakselerasi pemanfaatan biomassa di sektor aviasi.
Kepala Divisi Badan Pengelola Dana Perkebunan (BPDP), Arfie Thahar, menyampaikan bahwa BPDP kini memperluas dukungan riset bioenergi ke komoditas lain seperti kelapa dan kakao. “Kami ingin mendorong diversifikasi sumber bioenergi nasional. Tahun lalu kami berhasil uji coba bioavtur dengan inti sawit, ke depan kelapa juga akan kami dorong,” tuturnya.
Bersambung ke halaman selanjutnya –>






