
Sekelompok mahasiswa Malaysia bersama organisasi masyarakat sipil menggelar aksi solidaritas di depan Kedutaan Besar Republik Indonesia (KBRI) di Kuala Lumpur, Senin (25/8/) malam. Aksi ini digelar sebagai bentuk dukungan terhadap demonstrasi mahasiswa di Jakarta yang memprotes kenaikan tunjangan anggota DPR RI, yang berujung pada penahanan ratusan pengunjuk rasa.
Unjuk rasa di Kuala Lumpur dimulai sekitar pukul 20.30 waktu setempat. Massa aksi membawa poster, menyampaikan orasi, hingga mengibarkan bendera bajak laut dari serial populer One Piece, yang belakangan kerap digunakan sebagai simbol protes di Indonesia.
Aksi ini dipelopori oleh Liga Mahasiswa Malaysia bersama sejumlah LSM dan gerakan masyarakat sipil. Koordinator Liga Mahasiswa Malaysia, Alyaah Hani Anuar, menegaskan bahwa demonstrasi tersebut adalah bentuk solidaritas atas tindakan represif aparat Indonesia terhadap mahasiswa dan jurnalis di Jakarta.
“Kami menyatakan solidaritas tertinggi dan memohon agar kebebasan segera diberikan kepada mereka. Kami mengecam tindakan aparat polisi yang menggunakan kekerasan bukan hanya kepada demonstran, tetapi juga jurnalis. Tindakan ini mencoreng prinsip demokrasi,” ujarnya dalam orasi yang dikutip media lokal Malaysia, Astro Awani.
Mengutip siaran pers dari Aliansi Rakyat Bergerak yang diunggah melalui akun Instagram @gejayamemanggil, aksi solidaritas ini mengangkat tema “Indonesia Gelap, Revolusi Dimulai”. Dalam pernyataan tersebut, terdapat beberapa tuntutan yang disuarakan, antara lain:
- Turunkan Presiden Prabowo Subianto dan Wakil Presiden Gibran Rakabuming Raka
- Bubarkan Kabinet Merah-Putih
- Bubarkan DPR RI
- Hentikan proyek penulisan ulang sejarah Indonesia
- Tangkap dan adili Fadli Zon atas dugaan penyangkalan tragedi pemerkosaan massal 1998
- Tolak Rancangan Kitab Hukum Undang-Undang Anti-Pemerasan (RKHUAP)
- Transparansi gaji anggota DPR
- Batalkan kebijakan tunjangan rumah anggota DPR
- Gagalkan rencana kenaikan gaji anggota DPR
Latar Belakang Aksi
Bersambung ke halaman selanjutnya –>






