More

    Pemerintah Fokus Dorong Pendidikan STEM Lewat LPDP

    Muhammad Lukmanul Hakim, Kepala Divisi Hukum dan Komunikasi LPDP. (Foto: Muti/Jurnas.com)

    Pemerintah terus menegaskan komitmennya untuk memajukan pendidikan Indonesia, salah satunya melalui program beasiswa Lembaga Pengelola Dana Pendidikan (LPDP). Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati menyebut, Presiden Prabowo Subianto memberikan perhatian khusus pada empat bidang utama pendidikan, yakni science, technology, engineering, dan mathematics (STEM).

    Menurut Sri Mulyani, pemerintahan Presiden Prabowo tahun ini telah mengalokasikan Rp1.333 triliun untuk membantu kelompok ekonomi bawah. “Karena tanpa itu, kita akan asyik dengan kata-kata dan dengan berbagai program-program yang mungkin kecil dan tidak menyelesaikan persoalan. Jangankan (menyelesaikan masalah) umat manusia, bangsa kita sendiri mungkin masih jauh,” ujar Sri, seperti dikutip dari CNN.

    Anggaran untuk tahun 2026 diproyeksikan akan lebih besar, meski detailnya baru akan disampaikan Presiden pada Nota Keuangan dan RAPBN 2026, 15 Agustus mendatang. Sri menegaskan, visi Asta Cita Presiden Prabowo sejalan dengan prinsip ekonomi syariah yang mengedepankan keadilan, termasuk melalui perlindungan sosial (perlinsos) dan akses pendidikan.

    - Advertisement -

    Pemerintah juga memutuskan melanjutkan kebijakan efisiensi anggaran, termasuk pemangkasan belanja barang dan modal di kementerian/lembaga. Namun, Sri Mulyani memastikan beasiswa dan riset LPDP tidak terdampak oleh pemangkasan tersebut. Kepala Divisi Hukum dan Komunikasi LPDP, Mohammad Lukmanul Hakim, menjelaskan bahwa program LPDP bersumber dari dana abadi senilai Rp154 triliun yang dikelola secara khusus.

    Hasil investasinya sepenuhnya dikembalikan untuk mendanai program LPDP, sehingga tidak bergantung pada anggaran rutin kementerian/lembaga. Pengurangan kuota, menurutnya, bertujuan menjaga keseimbangan program agar keberlanjutan beasiswa di tahun-tahun berikutnya tetap terjamin. “Kalaupun akhirnya dikurangi saat ini, ya nanti tetap akan ada di rekeningnya LPDP untuk membiayai tahun yang berikutnya,” jelas Lukman seperti dikutip dari Sulsel Fajar.

    Mulai tahun depan, pemerintah berencana menerapkan format baru pendaftaran LPDP. Pendaftar tidak lagi bebas memilih kampus dan jurusan sesuka hati. Pemilihan akan dibatasi pada daftar kampus dan jurusan yang ditetapkan Kementerian Pendidikan Tinggi, Sains, dan Teknologi (Kemdiktisaintek), Kementerian Pendidikan Dasar dan Menengah (Kemendikdasmen), serta Kemenko PMK.

    Bidang STEM akan menjadi prioritas, terutama jurusan yang berkaitan dengan pangan, energi, teknologi, dan kemaritiman. Jurusan non-STEM tetap ada, tetapi peminat STEM akan mendapatkan poin lebih. Sri menambahkan, penentuan kampus dan jurusan akan diumumkan oleh Mendiktisaintek Brian Yuliarto dan Menko PMK Pratikno.“Nanti Pak Brian (Mendiktisaintek Brian Yuliarto, red) dan Pak Pratik (Menko PMK Pratikno, red) yang akan menentukan sekolah mana yang akan menjadi destinasi dan bidangnya apa saja,” ujarnya.

    - Advertisement -

    LEAVE A REPLY

    Please enter your comment!
    Please enter your name here