Pesan Nasionalisme dan Layanan Kampus
Pada sesi penyampaian materi, diingatkan pentingnya mahasiswa mencintai bangsa sekaligus agamanya. Ditekankan tiga aspek kepemimpinan mahasiswa, yaitu menjadi pribadi berpengaruh, membangun kolaborasi, dan menjadi penggerak perubahan.
Biro administrasi akademik pun memaparkan layanan kampus yang dapat diakses lewat SIAKAD, mulai dari pengajuan surat aktif kuliah hingga cuti. Bidang kemahasiswaan dan tim keuangan juga menyampaikan struktur organisasi serta tata kelola keuangan yang perlu dipahami mahasiswa baru.
Materi PBAK juga diisi jajaran Wakil Rektor UIN Malang. WR I, Drs. H. Basri, MA, Ph.D., menekankan pentingnya keseimbangan akademik dan sosial. “Kalau Anda ingin menjadi mahasiswa terbaik, aktiflah di kegiatan sosial yang baik, tapi jangan lupakan prestasi akademik. Jaga keseimbangan dalam hidup anda, jangan ke kampus dan belajar saja tapi juga berolahraga, dan yang kedua taklukkan bahasa,” pesannya.
Lalu WR Bidang Kemahasiswaan, Prof. Dr. H. Triyo Supriyatno, M.Ag., menekankan pentingnya niat dan kesabaran dalam berproses sebagai aktivis. “Bakat menjadi titipan, minat menjadi pengembangan, lalu kita berdaya menjadi aksi dari masyarakat. Cara menjadi aktivis adalah dengan kita menjadi aktif di UKM, DEMA, SEMA, di HMJ-nya juga. Yang penting adalah niat, ketika kita ingin menjadi aktivis, kita harus punya niat yang baik. Yang kedua tentang sabar, menjadi seorang aktivis akan dibentuk dengan kesabarannya, dan kesabaran yang baik itu dengan diam,” ujarnya.
Sementara itu, WR IV, Prof. Dr. H. M. Abdul Hamid, S.Ag., M.Si., mendorong mahasiswa untuk berani bermimpi besar. Ia menekankan pentingnya kolaborasi untuk mencapai kesuksesan. “Tidak ada satu pun institusi yang sukses sendirian, pasti ada kerja sama dan mitra. UIN Malang sudah bekerja sama dengan MPR, DPR, MK, hingga Bank Indonesia, sehingga mahasiswa bisa magang atau PKL di sana,” jelasnya.
Rangkaian acara PBAK UIN Malang 2025 bukan hanya sekadar pengenalan kampus, melainkan juga menjadi momentum membangun kesadaran mahasiswa baru tentang peran penting mereka, yaitu menyeimbangkan akademik dan sosial, menjaga semangat nasionalisme, serta berani bersuara demi kebenaran.
Atas semangat sumpah mahasiswa, dukungan pimpinan kampus, dan persahabatan yang mulai terjalin, para mahasiswa baru diharapkan dapat menjadi generasi yang berdaya, kritis, serta siap menggerakkan perubahan.






