More

    Unand Perkuat Peran Pendidikan dan Budaya Lewat Kolaborasi

    Selain berbagi pengalaman kerja, Lianawaty juga menekankan pentingnya terus belajar sepanjang hidup agar mampu menyesuaikan diri dengan perkembangan zaman. Di sisi lain, Unand juga memperkuat kiprah akademiknya dalam bidang budaya dan pemberdayaan masyarakat. 

    Pada tahun 2025, Unand kembali mengajukan 20 motif tenun asal Kabupaten Solok untuk didaftarkan ke Kementerian Hukum dan HAM sebagai hak kekayaan intelektual (HKI). Akademisi sekaligus ekonom Unand, Prof. Ratni Prima Lita, menyampaikan bahwa sebelumnya Unand telah berhasil mendaftarkan 18 motif. 

    Dengan pengajuan terbaru, total ada puluhan motif tenun Solok yang kini terlindungi secara hukum. “Inventornya tetap penenun tapi HKI milik Unand karena LPPM yang mendanai dan mendampingi.Jadi, pemasukannya murni masuk ke mereka (penenun) bukan ke Unand,” jelas Prof. Lita seperti dikutip dari Antara.

    - Advertisement -

    Upaya ini diharapkan tidak hanya melindungi warisan budaya lokal, tetapi juga memperkuat daya saing UMKM binaan Unand, terutama dalam menghadapi pasar global. Melalui dua langkah strategis ini, Unand memperlihatkan bagaimana perguruan tinggi dapat memainkan peran ganda, yaitu mencetak generasi muda yang tangguh menghadapi tantangan global sekaligus menjaga dan mengembangkan warisan budaya bangsa.

    Dari ruang kuliah hingga sentra tenun di Solok, Unand berusaha memastikan mahasiswa dan masyarakat sama-sama merasakan manfaat nyata dari sinergi antara pendidikan, industri, dan pelestarian budaya.

    - Advertisement -

    LEAVE A REPLY

    Please enter your comment!
    Please enter your name here