More

    Universitas Muhammadiyah Perkuat Peran di Kancah Akademik Nasional dan Internasional

    Syamsul Arifin, dosen Universitas Muhammadiyah Malang (UMM). (Foto: umm.ac.id)

    KabarKampus – Dua kampus Muhammadiyah di Indonesia menunjukkan kiprah pentingnya di dunia pendidikan, baik di level global maupun nasional. Universitas Muhammadiyah Malang (UMM) berhasil mengukir prestasi melalui dosennya, sementara Universitas Muhammadiyah Makassar (Unismuh) tengah memperluas peran dengan langkah strategis di bidang kesehatan.

    Syamsul Arifin, dosen Universitas Muhammadiyah Malang (UMM), terpilih sebagai salah satu peserta The International Center for Law and Religion Studies (ICLRS) Young Scholars Fellowship on Religion and the Rule of Law. 

    Program bergengsi ini diselenggarakan di Christ Church, University of Oxford, Inggris, pada 14 Juli–1 Agustus 2025. Program fellowship tersebut menitikberatkan pada isu-isu hukum, agama, dan hak asasi manusia, sekaligus menjadi ruang strategis untuk memperluas jejaring akademik lintas negara. 

    - Advertisement -

    Selama tiga minggu, peserta mengikuti perkuliahan, seminar, diskusi, hingga kunjungan ke parlemen dan Mahkamah Institusi di London. Syamsul mengangkat tema tentang pendidikan agama bagi mahasiswa non-muslim di perguruan tinggi Muhammadiyah. 

    Penelitiannya berjudul “When Constitutional Rights Meet Institutional Identity: A Case Study of Religious Education for Christian-Majority Students at Muhammadiyah Universities in Eastern Indonesia”.

    Fenomena tingginya jumlah mahasiswa non-muslim di kampus Muhammadiyah, bahkan mencapai 60–85 persen di beberapa daerah, penting untuk dikaji. Apakah hak mereka memperoleh pendidikan agama sesuai keyakinannya sudah benar-benar terpenuhi.

    Ia berharap hasil riset ini dapat berkontribusi nyata dalam perumusan kebijakan pendidikan agama di Indonesia, sekaligus mendorong lebih banyak dosen UMM untuk berani mengikuti program fellowship internasional.

    “Program ini memberi ruang untuk belajar langsung dari profesor yang ahli di bidangnya. Pengalaman berharga ini tentu akan menjadi sarana untuk merefleksikan dan menyegarkan gagasan sebagai akademisi,” ujar Syamsul seperti dikutip dari situs Muhammadiyah. 

    Perluas Akses Pendidikan Kesehatan

    Bersambung ke halaman selanjutnya –>

    - Advertisement -

    LEAVE A REPLY

    Please enter your comment!
    Please enter your name here