More

    Dosen Unpad Bertaruh Nyawa Tembus Blokade Gaza, Tak Lupa Kewajiban Mengajar

    Maimon Herawati bersama cucu Nelson Mandela, Madlan Mandela. (Foto, Dokumen Pribadi Maimon Herawati via Kumparan)

    TUNISIA, KabarKampus – Dosen Fakultas Ilmu Komunikasi Universitas Padjadjaran (Unpad), Maimon Herawati, tetap menunaikan tanggung jawabnya sebagai pendidik di tengah persiapan berlayar ke Gaza bersama Global Sumud Flotilla. Maimon dijadwalkan berangkat hari ini, Rabu, 10 September 2025, setelah ia menjalani berbagai pelatihan di Tunisia.

    Maimon mengampu sejumlah mata kuliah, seperti Pengurusan Kreatif untuk Jurnalistik, Teori Media dan Jurnalistik, hingga In-Depth Reporting. “Bekerja untuk Gaza bukan berarti meninggalkan kewajiban di Indonesia. Sepanjang saya bisa, saya berusaha memenuhi tugas di Indonesia, termasuk mengajar [secara online],” ujarnya seperti dikutip dari Kumparan.

    Maimon sudah menyiapkan materi pembelajaran daring, meski sadar akses internet di kapal akan sangat terbatas. “Kalau masih bisa online saat di kapal tentu menarik, tapi bandwidth Starlink terbatas. Karena itu saya siapkan materi asinkronus, diskusinya bisa menyusul setelah pulang,” jelasnya.

    - Advertisement -

    Tanggung jawab mengajar tersebut ia atur bersama rekan dosen di jurusan. Jika tidak memungkinkan mengajar daring, koleganya siap menggantikan, dan setelah kembali ke Indonesia, Maimon akan mengganti sesi yang tertunda. Menurutnya, keikutsertaannya dalam misi kemanusiaan justru membawa semangat tersendiri bagi mahasiswa. 

    Meskipun mengaku sempat merasa deg-degan, ia tetap bersyukur. Dalam masa pelatihan, Maimon juga sempat bertemu dengan cucu Nelson Mandela, Madlan Mandela. “Bagi mereka, wartawan di Gaza itu luar biasa, bahkan nyawa pun jadi taruhannya. Saat tahu dosennya ikut berlayar menuju Gaza, itu jadi pengalaman yang membekas. Mereka merasa perjuangan itu bagian dari mereka juga,” tuturnya.

    Bersambung ke halaman selanjutnya –>

    - Advertisement -

    7 COMMENTS

    1. Alhamdulillah luarbiasa, sangat Inspiratif. Bagimn menurut Pak Hamka, Pak Harus, Pak Agung Hidayat, Pak Darman Dan semua Teman teman FPN Polewali Mandar, Hayo

    2. Semangat yang luar biasa dalam misi kemanusiaan bertaruh nyawa, tentu sangat dilematis antara kemanusiaan dan ada rasa takut…Semoga selalu dlm Lindungan Allah SWT semuanya

    3. hati yang luar biasa untuk ibuk Maimon sangat menginspirasi semoga banyak lagi yg seperti ibuk
      dan saya berharap juga diri saya juga seperti ibuk Maimon ikut terjun dalam perjuangan untuk Gaza tercinta untuk Al Aqsha

    4. “Angkat topi untuk Bu Maimon, dosen sekaligus pejuang kemanusiaan. Semoga Allah selalu melindungi langkahnya hingga kembali dengan selamat.”

    LEAVE A REPLY

    Please enter your comment!
    Please enter your name here