Kritik terhadap FIFA & UEFA
Meski terus ditekan, FIFA dinilai tak kunjung mengambil tindakan tegas—bahkan sering mengkambing hitamkan isu ini ke komite. Gianni Infantino, presiden FIFA, dikritik karena dugaan kedekatan politik dengan pihak pendukung Israel, sementara darah sepak bola Palestina terus tumpah.
Para pendukung kampanye menyebut sepak bola sebagai domino budaya jika sebuah negara yang melakukan agresi dan kekerasan terus dibiarkan tampil dalam kompetisi dunia, maka hal ini mencerminkan bahwa olahraga bisa dinormalisasi dalam situasi abnormal.
“Sepak bola adalah domino pertama. Tidak boleh ada normalisasi dalam masa-masa yang tidak normal.” kata Ashish Prashar.
Kampanye ini membawa pertanyaan besar kepada dunia sepak bola, yaitu apakah olahraga benar-benar netral? Apakah prinsip fair play hanya berlaku ketika pihak-pihak yang berkuasa patuh pada norma? Jika kampanye ini berhasil, itu bukan sekadar soal sanksi terhadap satu negara.
Melainkan langkah simbolis bahwa komunitas sepak bola global tidak bisa menutup mata terhadap pelanggaran HAM dan kekerasan yang dijalani komunitas yang tertindas. Bagi Kawan Kampus dan penikmat olahraga ini, saatnya berpikir bahwa hingga kapan kita menonton sepak bola, sementara darah dan hak-hak manusia masih dipertaruhkan di balik layar?







Boikot penjajah ( Israel ) untuk sepak bola piala Dunia..
Sebagaimana Rusia di piala dunia Qatar..
.
.
Bahkan_Zionis lebih dari itu..✌️
Sampai kapan FIFA dan UEFA terus menutup mata? Rusia bisa vlangsung disingkirkan, tapi Israel yang telah membantai anak-anak Palestina, menghancurkan stadion, bahkan menghabisi generasi atlet muda, masih bebas berlaga seolah tidak terjadi apa-apa.
Ini bukan sekadar pelanggaran olahraga, tapi penghinaan terhadap kemanusiaan. Setiap gol yang mereka cetak di lapangan adalah noda darah dari anak-anak Gaza yang dibunuh.
Tidak ada lagi ruang bagi Israel di dunia sepak bola. Mereka bukan sekadar lawan di lapangan, tapi simbol kekejaman yang sudah melampaui batas nalar.
Mari boikot entitas zionis israel dalam bidang apapun dimanapun. Karena menerima sebagian sama dengan menerima keseluruhan, sedangkan kejahatan israel sangat nyata malah sedang mengolok2 ujaran perdamaian yang selama ini menjadi jargon banyak negara.