Selain itu, partisipasi komunitas kripto Bali dalam kegiatan ini juga memperlihatkan kuatnya ikatan emosional antara dunia digital dan masyarakat lokal. Para anggota komunitas ikut turun langsung membantu distribusi bantuan, membuktikan bahwa semangat solidaritas mampu menjembatani batas sektor maupun profesi.
Bagi INDODAX, dukungan terhadap korban banjir Bali memiliki makna khusus. Sebab, perusahaan ini pertama kali berdiri di Bali sebelum kemudian berkembang menjadi crypto exchange terbesar di Indonesia. Sejarah itu membuat tim INDODAX merasakan kedekatan emosional dengan masyarakat Bali yang kini sedang menghadapi musibah.
Antony menegaskan bahwa kesedihan warga Bali juga dirasakan oleh seluruh keluarga besar INDODAX. Oleh karena itu, keterlibatan dalam program bantuan ini menjadi bentuk nyata penghargaan perusahaan terhadap tempat yang menjadi titik awal perjalanannya.
Program INDODAX #BantuBangkit merupakan bagian dari rangkaian Corporate Social Responsibility (CSR) perusahaan. Sebelumnya, program serupa telah digelar di berbagai daerah sebagai bentuk kontribusi sosial INDODAX di luar aktivitas bisnis utamanya.
INDODAX menilai, keberlanjutan industri digital dan keuangan tidak dapat dipisahkan dari kondisi sosial masyarakat. Dengan demikian, investasi sosial melalui program CSR dianggap sebagai langkah strategis untuk menciptakan ekosistem yang sehat dan inklusif.
Antony menegaskan bahwa INDODAX akan terus berkomitmen menghadirkan program CSR berkelanjutan, khususnya yang berfokus pada penanggulangan bencana, pendidikan, dan pengembangan komunitas.
“Semoga apa yang kami lakukan bisa bermanfaat untuk korban. Ketika banyak pihak bergerak bersama, pemulihan bisa berjalan lebih cepat,” tutup Antony.






