
Kehadiran mahasiswa Indonesia dalam perayaan Maulid ini menunjukkan potensi generasi muda sebagai duta budaya bangsa. Mereka berhasil mendemonstrasikan bagaimana tradisi lokal dapat menjadi medium dialog antarbudaya yang efektif, membangun jembatan pemahaman lintas bangsa melalui nilai-nilai spiritual yang universal.
Antusiasme tinggi yang ditunjukkan masyarakat Tunisia terhadap pertunjukan hadroh Indonesia membuktikan daya tarik global kearifan lokal Nusantara. Para jamaah dari berbagai kalangan—anak-anak, remaja, orang tua, hingga para ulama Tunisia—menyambut penampilan dengan penuh semangat dan memberikan apresiasi yang sangat meriah.
Kolaborasi budaya di Hammamet ini bukan hanya memperkaya khazanah budaya Islam internasional, tetapi juga memperkuat posisi Indonesia sebagai negara dengan warisan budaya Islam yang kaya dan inklusif. Peristiwa ini menjadi bukti nyata bahwa diplomasi budaya dapat menjadi instrumen efektif dalam membangun citra positif Indonesia di mata dunia.
Keberhasilan mahasiswa Indonesia dalam acara bergengsi ini diharapkan dapat menginspirasi generasi muda lainnya untuk terus berperan aktif sebagai duta budaya bangsa, sekaligus mempererat hubungan persahabatan Indonesia dengan negara-negara sahabat di kawasan Afrika Utara dan Timur Tengah.
*Penulis adalah mahasiswa Universitas Al Zaitunah, Tunisia.
**Pertunjukan hadrah adalah kesenian Islami berupa penampilan musik dengan alat-alat seperti rebana, bass, marwas yang diiringi lantunan sholawat nabi, tarian dan gerakan khas lainnya.







Happy Milad
MasyaAllah, bangga sekali melihat mahasiswa Indonesia bisa memperkenalkan seni hadroh Nusantara di kancah internasional. Semoga semakin banyak budaya Islam Indonesia yang dikenal dan membawa keberkahan di manapun berada.