—
[1]https://wanaen.com/why-did-iran-abstain-from-the-un-vote-on-palestinian-statehood/
[2] https://electronicintifada.net/content/one-state-declaration/793
[2]https://transcripts.cnn.com/show/ampr/date/2018-09-19/segment/01
Bacaan lanjutan:
- On Palestine by Ilan Pappe & Noam Chomsky (edisi terjemahan Indonesia sudah terbit)
- Towards a one-state solution in Palestine/ Israel: Lessons from South Africa by Ali Abunimah (dalam buku “Pretending Democracy: Israel, an ethnocratic state”)
*Penulis adalah Pakar Asia Barat/Timur Tengah dari Universitas Padjadjaran, juga Ketua Dewan Pakar Free Palestine Network (FPN)







# free free Palestina
# merdeka Palestina
Solusi satu negara yakni sangatlah bagus tetapi akan lebih bagus lagi jika seluruh negara Arab bersatu membentuk Uni Republik Arab Sosialis.
Solusi satu negara yakni Palestine sangatlah bagus tetapi akan lebih bagus lagi jika seluruh negara Arab bersatu membentuk Uni Republik Arab Sosialis.
Solusi satu negara yakni Palestine sangatlah bagus tetapi akan lebih bagus lagi jika seluruh negara Arab bersatu membentuk Uni Republik Arab Sosialis. Caranya satu yakni tumbangkan kapitalisme, kolonialisme, imperialisme, dan zionisme/fasisme di Asia Barat dan Afrika Utara. Selanjutnya adalah bentuk pemerintahan transisi (sementara) untuk menyusun pemilu memilih kandidat pemimpin revolusioner tersebut. Setelah terpilih, maka awasi setiap kebijakan pemerintahan revolusioner.
Tulisannya mencerahkan, apalagi tentang tawaran one state yang jarang dijelaskan secara jernih seperti ini.
Solusi 2 negara bukan solusi karena sejarah mencatat, apapun perundingannya, siapapun mediatornya, termasuk solusi 2 negara yang pernah diterima oleh Palestina, tetapi faktanya sampai saat ini tidak pernah merubah niat jahat zionis srael untuk menghapus Palestina. Pencuri tidak akan pernah memiliki. Palestina adalah milik muslim Palestina, Kristen Palestina dan Yahudi Palestina, bukan zionis si pencuri. Jadi rakyat Palestina sendiri yang berhak mengatur sendiri kehidupan dan pemerintahannya atau dengan kata lain 1 Negara yaitu Palestina yang merdeka.
Lawan Imperialisme, mampus Amerika, mampus Israel.
Srbaiknya menurutku …Semua negara mundur dr Palestina …..kemudian Palestina dijadikan negara Relegius ..dan semua orang agama ..islam ..kristen ..yahudi boleh masuk dan bole h ada di situ.
Seluruh negara selain negara palestina menjaga bersama sama dgn kedudukan sama rata …tak ada veto memveto .(negara seluruh dunia itu menjaga bersama2 Negara Palestina sbg NEGARA RELIGIUS …karena disitu ada situs ..dr islam ..kristen..yahudi dll
OTORITAS PENUH DIPEGANG BANGSA PALESTINA
Prihal “Two State Solution”, terutama tentang menghilangkan hak-hak bangsa Palestina, sama seperti yang dijelaskan oleh bapak Salem Barahmeh di channel “uncivilized” (Sebuah channel Youtube menarik yang menjelaskan tentang penduduk asli dan penjajahan).
Beliau sempat menyinggung, mengakui kemerdekaan Palestina dalam agenda kaum imperialis berarti “memaafkan” kejahatan Zionis Israel. Agar masyarakat luas bisa menerima penjajahan tersebut sebagai sesuatu yang dapat ditolerir.
Terlebih, mereka selalu berusaha menunda resolusi bagi bangsa Palestina (termasuk gencatan senjata) dengan alasan “menguntungkan Hamas”. Jadi ya, apapun solusi yang diinisiasi oleh pengabdi setia Israel, tidak satupun solusinya netral (condong melancarkan agenda Israel). Dan tidak satupun yang sejatinya solusi, hanya peralihan dari cara yang barbar (terang-terangan) ke cara yang lebih diplomatis.
One State Solution adalah opsi yang rasional