Mastama IMM FAI 2025 juga menghadirkan berbagai metode pembelajaran, mulai dari pretest, Focus Group Discussion (FGD), hingga dialog interaktif. Menurut Bayu, hal ini bertujuan untuk memetakan latar belakang, pemikiran, dan pandangan mahasiswa baru terhadap IMM dan Muhammadiyah.
Selain pengenalan organisasi, Mastama tahun ini turut membahas tantangan menurunnya minat berorganisasi di era digital. “Kami ingin memiliki data awal sehingga program IMM ke depan lebih relevan dengan kebutuhan mahasiswa,” tambahnya.
Fenomena ini dinilai dipengaruhi oleh tingginya penggunaan gawai dan faktor psikologis mahasiswa. Untuk itu, peserta juga dibekali materi motivasi agar tetap bersemangat dalam berproses tanpa mengabaikan pencapaian akademik. Dengan terlaksananya kegiatan ini, IMM Komisariat FAI UMJ berharap mahasiswa baru dapat memahami nilai-nilai persyarikatan sekaligus membangun semangat kebersamaan.
Lebih dari itu, mereka diharapkan tumbuh sebagai kader yang mampu memberi kontribusi nyata bagi umat, masyarakat, dan bangsa.
