Selain penguatan riset unggulan, Unesa juga memperluas kemitraan dengan sekolah. Prodi Bimbingan Konseling Fakultas Ilmu Pendidikan (BK FIP Unesa) menandatangani kerja sama dengan SMP Negeri 1 Wonoayu, Selasa (23/9). Agenda ini dikemas dalam Workshop dan MoU bertajuk Pemanfaatan Hasil Psikotes dalam Implementasi Pembelajaran Mendalam.
Plt Kepala SMP Negeri 1 Wonoayu, Lilik Sulistyowati, menegaskan pentingnya pemanfaatan psikotes untuk mengenali potensi siswa. “Melalui hasil psikotes, kita sebagai pendidik dapat merancang strategi pembelajaran mendalam yang lebih personal, bermakna, dan berorientasi pada pengembangan kompetensi abad 21,” ungkapnya seperti dikutip dari Radar Jatim.
Ia juga menyoroti pentingnya pendidikan inklusif sebagai wujud keadilan. Kunjungan ke Pusat Layanan Disabilitas FIP Unesa, menurutnya, menjadi pengalaman berharga untuk memperkuat layanan pendidikan bagi siswa berkebutuhan khusus.
Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Sidoarjo, Dr. Tirto Adi, yang turut hadir, berharap kerja sama ini bisa menjadi inspirasi bagi sekolah lain. “Saya harapkan sekolah-sekolah lain bisa termotivasi membangun kolaborasi dengan Unesa. Dengan begitu, layanan pendidikan, khususnya bagi anak-anak disabilitas, dapat semakin baik,” ujarnya.
Kolaborasi Unesa dengan kementerian maupun sekolah menegaskan komitmen kampus ini untuk menjadi motor penggerak inovasi, riset, dan pendidikan inklusif. Baik melalui pengembangan Pusat Unggulan Iptek maupun pendampingan sekolah, Unesa membuktikan diri sebagai lembaga yang tak hanya fokus pada reputasi akademik, tetapi juga pada kontribusi nyata untuk masyarakat dan pembangunan bangsa.






