Dalam kesempatan itu, Abas juga menyinggung fenomena maraknya konten di media sosial yang mendorong generasi muda untuk tidak melanjutkan kuliah. Ia menilai kampanye semacam ini menyesatkan. “Ajakan seperti itu saya kira sangat keliru. Boleh saja ada perusahaan yang menerima pekerja tanpa gelar sarjana, tetapi kebanyakan hanya untuk posisi pelaksana. Saat ini yang dibutuhkan adalah orang-orang yang kapabel, punya keilmuan, dan pengakuan. Itu hanya bisa diperoleh melalui pendidikan tinggi,” tegasnya.
Sebagai Ketua Aptisi Banten, Abas menekankan bahwa penyelenggara pendidikan juga harus serius menjaga kualitas akademik. Dengan antusiasme yang tinggi, Prospek 2025 diharapkan menjadi pengalaman awal yang berkesan bagi mahasiswa baru. “Jangan asal meluluskan, karena itu akan merugikan bangsa,” tambahnya.
Lebih dari itu, kegiatan ini juga menjadi landasan untuk mencetak generasi penerus yang kreatif, berkarakter, serta siap bersaing di tingkat nasional maupun global.






