
Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) telah menyatakan agresi Israel di Gaza sebagai genosida. Komisi Penyelidikan Internasional Independen PBB menyimpulkan otoritas Israel dan pasukan keamanannya melakukan dan terus melakukan tindakan genosida terhadap warga Palestina.
Dua organisasi Hak Asasi Manusia (HAM) asal Israel, B’Tselem dan Physicians for Human Right, juga telah menyebut pemerintah Israel melakukan genosida terhadap warga Palestina di Gaza.
“Bahkan Mahkamah Pidana Internasional (ICC) sudah mengeluarkan surat perintah penangkapan terhadap Perdana menteri Israel Benjamin Netanyahu dan mantan Menteri Pertahanan Isarel Yoav Galant atas dugaan kejahatan perang dan kejahatan terhadap kemanusiaan di Palestina,” jelas Furqan.
Furqan mengungkap per 3 Oktober 2025, sudah 66 ribu lebih korban tewas dan 169 ribu lebih luka-luka menurut laporan kementerian kesehatan Palestina. Namun angka tersebut hanya yang tercatat di rumah sakit. Besar kemungkinan angkanya lebih tinggi karena banyaknya korban yang terjebak di reruntuhan maupun yang hilang, termasuk yang meninggal tidak langsung karena minimnya perawatan.
Hasil riset akademis Professor Richard Hil dan Dr. Gideon Polya, korban tewas di Gaza sejak 7 Oktober 2023 sebenarnya telah mencapai angka 680 ribu orang lebih dan 380 ribu di antaranya adalah anak di bawah lima tahun (balita).
Data di atas selaras dengan laporan jurnal ilmiah Inggris The Lancet yang menyebut jumlah kematian tidak langsung berkisar antara 3 hingga 15 kali lipat jumlah kematian langsung.

Bersambung ke halaman selanjutnya –>







Kolonialisme /Penjajahan harus di putus dan di lawan tanpa alasan karena penjajah adalah yg menginjak2 Hak2 Kemanusiaan,Kerakusan, menguasai negara2 tanpa Hati nurani,melanggar peraturan dlm perang ..terutama Zionis israHell yg banyak melakukan Pelanggaran
“Terus semangat FPN! Suara kalian menjadi napas bagi perjuangan kemanusiaan. Jangan pernah lelah menyuarakan kebenaran, terutama tentang Palestina. Dunia harus mendengar jeritan mereka yang selama ini dibungkam. Suara dari Jakarta, dari Indonesia, adalah bagian dari gelombang yang akan menyegerakan kemerdekaan Palestina.”
Iya pak presiden, tolong lebih intens menyerap informasi, dan berimbang tentu nya, jangan cuma ikut ikutan dalam mengambil keputusan, keputusan anda adalah keputusan rakyat Indonesia, kami sebagai rakyat tidak pernah Taku menjadi miskin, atau mati, kami tidak silau gemerlap dunia, mengakui Israel sbg negara sama saja mencederai UUD 1945, maka segeralah ralat dukungan anda pak presiden utk mendukung kebijakan trump dan negara arab sekutu Amerika…
Penjajahanan adalah akar permasalahan di Palestina..dan pemimpin Indonesia yang benar itu harus melawan penjajahan_bukan meminta memberi keamanan untuk penjajahan..