More

    Kasus Timothy dan Komitmen Pemerintah Tangani Kekerasan di Perguruan Tinggi

    Ia juga menjelaskan bahwa pelaporan kekerasan dapat dilakukan baik oleh korban maupun saksi, secara langsung maupun tidak langsung, melalui kanal resmi kampus atau Inspektorat Jenderal Kemdiktisaintek. Selain itu, pemerintah telah meluncurkan portal Sahabat (Satgas Harmoni, Anti Kekerasan, dan Bantuan Tanggap) di laman sahabat.kemdiktisaintek.go.id. 

    Platform ini menjadi ruang aman untuk konsultasi, edukasi, dan pelaporan terkait kekerasan di perguruan tinggi. Masyarakat kampus juga dapat melaporkan kasus melalui sistem Layanan Aspirasi dan Pengaduan Online Rakyat (LAPOR!) di laman lapor.go.id yang nantinya akan diteruskan ke instansi terkait, termasuk perguruan tinggi di bawah naungan Kemdiktisaintek.

    Dengan berbagai langkah tersebut, pemerintah berkomitmen membangun ekosistem pendidikan tinggi yang aman, inklusif, dan bebas dari kekerasan, agar mahasiswa dapat belajar, tumbuh, dan berprestasi tanpa rasa takut. Kasus yang menimpa Timothy menjadi pengingat keras bahwa kekerasan dan perundungan di kampus bukan sekadar pelanggaran etika, tetapi juga dapat berujung pada kehilangan nyawa. 

    - Advertisement -

    Kampus seharusnya menjadi tempat tumbuhnya nilai-nilai kemanusiaan, solidaritas, dan empati, bukan ketakutan dan tekanan sosial. Peristiwa ini diharapkan mendorong seluruh sivitas akademika untuk aktif menciptakan budaya saling menghargai, memperkuat sistem perlindungan korban, serta menumbuhkan kesadaran bahwa keamanan dan kesejahteraan mahasiswa adalah bagian dari kualitas pendidikan itu sendiri.

    - Advertisement -

    1 COMMENT

    LEAVE A REPLY

    Please enter your comment!
    Please enter your name here