
Pemerintah akan meresmikan pengenalan Sekolah Garuda secara serentak di 16 titik di seluruh Indonesia pada Rabu (8/10). Program ini merupakan bagian dari Program Hasil Terbaik Cepat (PHTC) Presiden Republik Indonesia Prabowo Subianto yang berfokus pada pemerataan pendidikan unggulan di berbagai wilayah Tanah Air.
Wakil Menteri Pendidikan Tinggi, Sains, dan Teknologi, Prof. Stella Christie, menyebut Sekolah Garuda sebagai penyempurna orkestrasi transformasi pendidikan nasional. “Sekolah Garuda adalah realisasi visi besar Presiden untuk membawa anak Indonesia dari seluruh penjuru negeri menuju kampus terbaik dunia. Ini bagian dari persiapan generasi emas 2045,” ujarnya seperti dikutip dari Bisnis.
Peluncuran serentak ini mencakup 12 Sekolah Garuda Transformasi dan 4 Sekolah Garuda Baru. Hingga 2029, pemerintah menargetkan pembinaan terhadap 80 sekolah transformasi serta pembangunan 20 sekolah baru. Dijelaskan bahwa Sekolah Garuda dibangun di atas tiga pilar utama.
Pertama, penyeimbang akses, yang bertujuan membuka kesempatan seluas-luasnya bagi siswa berprestasi dari berbagai daerah agar mendapatkan pendidikan unggulan.
Kedua, inkubator pemimpin, untuk membentuk karakter kepemimpinan yang kuat sebagai modal menuju Indonesia Emas 2045.
Ketiga, akademik dan pengabdian, agar siswa tidak hanya unggul secara akademik, tetapi juga memiliki semangat mengabdi kepada masyarakat setelah menempuh pendidikan. “Sekolah Garuda bukan hanya sekolah unggulan, tetapi pusat lahirnya talenta-talenta sains dan teknologi yang akan mengabdi untuk kemajuan bangsa,” tegas Stella.
Menurut data Human Capital Index, rata-rata siswa Indonesia baru memanfaatkan sekitar 54% dari potensi penuh mereka. Sekolah Garuda diharapkan menjadi solusi untuk meningkatkan angka tersebut dengan memperluas akses pendidikan berkualitas di seluruh Indonesia.
Bersambung ke halaman selanjutnya –>






