UMJ Siapkan Lulusan Ners Profesional dan Berdaya Dakwah
Sementara itu, Fakultas Ilmu Keperawatan Universitas Muhammadiyah Jakarta (FIK UMJ) menggelar kegiatan Pembekalan Lulusan Program Profesi Ners dan Spesialis Keperawatan Komunitas bertema “Ners Profesional: Karier Gemilang, Hidup Seimbang, Berdaya dalam Dakwah”, secara daring, Senin (20/10).
Kegiatan yang diikuti oleh 172 mahasiswa Program Studi Ners dan 6 mahasiswa Program Spesialis Keperawatan Komunitas ini menjadi agenda tahunan FIK UMJ. Dekan FIK UMJ Dr. Ns. Yani Sofiani, M.Kep., Sp.KMB. menyampaikan bahwa kegiatan ini menjadi bekal penting bagi mahasiswa sebelum memasuki dunia kerja.
Menurut Yani, lulusan FIK UMJ tidak hanya berkarier di rumah sakit, tetapi juga bisa menjadi peneliti atau inovator di bidang kesehatan. “Kami tidak hanya mendidik mereka menjadi perawat profesional, tetapi juga menanamkan nilai-nilai Islami agar mereka mampu membawa dakwah melalui profesinya,” ujarnya seperti dikutip dari situs UMJ.
FIK UMJ juga terus memperluas jejaring kerja sama dengan rumah sakit besar agar lulusan memiliki peluang karier yang lebih luas. Ketua Program Studi Pendidikan Profesi Ners Ns. Fitrian Rayasari, M.Kep., Sp.KMB. menambahkan, kegiatan pembekalan ini merupakan bagian dari rangkaian Angkat Sumpah Ners dan bertujuan agar lulusan memiliki kesiapan komprehensif sebelum terjun ke dunia profesional.
Beragam materi disampaikan dalam pembekalan tersebut, mulai dari Work Life Balance, Profesionalisme Keperawatan, hingga Career Advancement. “Profesi perawat bukan hanya karier, tetapi juga bentuk pengabdian dan dakwah di tengah masyarakat,” ujarnya.
Para pembicara juga menekankan pentingnya menjaga keseimbangan antara karier, keluarga, dan spiritualitas, terutama bagi para perawat perempuan. Kegiatan ini sekaligus menjadi momentum bagi UMJ untuk terus mencetak tenaga kesehatan yang tidak hanya kompeten dan berdaya saing, tetapi juga memiliki semangat dakwah dan kepedulian sosial.
Kedua capaian ini menunjukkan semangat yang sama, yaitu mahasiswa Muhammadiyah tidak hanya dituntut untuk unggul di bidang akademik, tetapi juga mampu berkontribusi di masyarakat. Baik melalui ajang debat ilmiah, riset, maupun profesi kesehatan, semangat “belajar sambil berkarya” menjadi fondasi penting untuk menghadapi dunia kerja modern.
UMY dan UMJ sama-sama menegaskan komitmennya dalam mencetak generasi muda yang adaptif, berintegritas, dan siap bersaing di level nasional maupun internasional sekaligus tetap berpegang pada nilai-nilai keislaman dan kemanusiaan.






