More

    Peran Indonesia di Tengah Gencatan Senjata Israel-Hamas

    JAKARTA, KabarKampus – Upaya menuju perdamaian antara Israel dan Hamas kembali mencuat setelah diumumkannya kesepakatan gencatan senjata. Namun, banyak pihak menilai langkah ini baru sebatas awal dari proses panjang menuju stabilitas di Palestina. Dua narasumber, Prof. Hikmahanto Juwana, Guru Besar Hukum Internasional Universitas Indonesia, dan Furqan AMC, Sekretari Jenderal Free Palestine Network, memberikan pandangan berbeda tentang bagaimana dunia terutama bagaimana Indonesia seharusnya memaknai momentum ini.

    Menurut Hikmahanto, kesepakatan gencatan senjata merupakan langkah maju yang patut diapresiasi, namun persoalan utama kini terletak pada siapa yang akan memimpin pemerintahan transisi Palestina. Ia mengusulkan agar Indonesia ikut berperan langsung, bahkan jika memungkinkan, menempatkan tokoh Indonesia sebagai bagian dari pemerintahan transisi tersebut.

    “Kalau warga negara Indonesia dijadikan kepala pemerintahan transisi, tugasnya ada tiga, memastikan pasukan internasional menjaga gencatan senjata, melakukan rekonstruksi Gaza, dan mempersiapkan rakyat Palestina menentukan nasibnya sendiri,” jelasnya dalam wawancara di YouTube Tribun News.

    - Advertisement -

    Hikmahanto menilai, Indonesia memiliki posisi unik dan netral karena tidak memiliki konflik kepentingan di Timur Tengah. Dengan penduduk mayoritas Muslim dan komitmen panjang terhadap kemerdekaan Palestina, Indonesia dianggap memiliki legitimasi moral yang kuat.

    Lebih jauh, ia mencontohkan mantan Wakil Presiden Jusuf Kalla sebagai figur yang layak menjadi pemimpin transisi. Alasannya, pengalaman politik dan diplomasi JK yang luas, serta latar belakang bisnisnya yang bisa mendorong ekonomi Gaza pasca rekonstruksi.

    “Beliau punya kemampuan membangun komunikasi dengan Israel dan Amerika Serikat, tapi juga dipercaya oleh dunia Islam. Melalui peran seperti ini, Indonesia bisa ikut serta membangun kembali Gaza, baik melalui BUMN maupun sektor swasta,” tambahnya.

    Hikmahanto juga mendorong pemerintah agar mendukung pembiayaan rekonstruksi melalui BUMN karya, dengan modal awal dari lembaga keuangan nasional. Langkah ini tak hanya berkontribusi pada pembangunan Gaza, tetapi juga membuka peluang ekonomi bagi Indonesia.

    Kritik terhadap Dominasi Amerika dan Seruan Keadilan

    Bersambung ke halaman selanjutnya –>

    - Advertisement -

    5 COMMENTS

    1. Selama dunia masih takut menegur pelaku penjajahan, perdamaian akan tetap menjadi sandiwara. Indonesia harus berdiri di sisi yang benar: bersama Palestina.
      Karena Indonesia lahir dari penderitaan bangsa terjajah. Maka membela Palestina bukan pilihan politik, itu adalah amanat sejarah dan nurani bangsa.

    2. Sangat setuju dengan paparan pak Furqon

      Pointnya keadilan dan mendorong Indonesia untuk hati hati masuk perangkap kolonialis imperialis Amerika cs

      Palestina sejatinya adalah pembeda antara yang gak dan batil

      Palestina sesungguhnya adalah panggung pertempuran penentu eksistensi antara kelompok penjajah dan kelompok yang dijajah.

      Karena terkait eksistensi, keberadaan kedua kelompok ini akan mengeluarkan semua kemampuan yang ada termasuk mempengaruhi dan mengajak sebanyak banyak komunitas didunia ini untuk berpihak kepadanya.

      Keberpihakan kita sangat berarti karena akan menentukan arah bangsa dan negara, apakah akan menjadi pemain bersama kelompok MULTIPOLAR atau menjadi bangsa penonton bersama kelompok unipolar.

      Dunia secara fitrah suka tidak suka tahu tidak tahu sedang berjalan menuju proses keseimbangan baru, dimana kini Poros perlawanan menemukan momentum untuk merealisasikan dan meraih cita citanya.

      Untuk itu, demi kemaslahatan kita semua kedepan dan menjaga kesempatan yang ada kita harus berjuang secara komprehensif di segala lini untuk untuk terus bersuara secara terpimpin, terorganisir dan berlipat ganda

      Panjang Umur Palestin

    3. Watak. Zionis yang zalim dan kejam telah membuatnya menjadi lambang kejahatan itu sendirii. Ini juga suatu misteri yang sulit untuk ditebak kemana arah semua upaya perdamaian gencatan senjata atau apapun namanya. Kejahatan dan kekejaman demikian telanjang yang membuat siapapun menjadi speechless.

    4. Gencatan senjata mungkin hanya ingin menyiapkan strategi baru, bagi zionis n amrik, yang sampai detik ini belum dapat mengalahkan Hamas dan belum dapat menguasai Tanah Palestina sepenuhnya,mereka masih mencari gara- gara dengan mengatur mengancam Hamas agar melucuti senjata…jangan terkecoh dgn janji manis kaum munafiq…Free Free Palestine …

    5. Gencatan senjata penting, tapi Indonesia jangan berhenti di doa dan pernyataan saja. Kita punya posisi netral dan dihormati, apalagi tokoh seperti JK yang berpengalaman. Saatnya Indonesia ikut ambil peran nyata dalam rekonstruksi Gaza dan perjuangan Palestinaa✊

    LEAVE A REPLY

    Please enter your comment!
    Please enter your name here