
Para peserta sepakat atas hal-hal berikut:
1- Mendukung dan melanjutkan pelaksanaan langkah-langkah perjanjian gencatan senjata, termasuk penarikan pasukan pendudukan dari Jalur Gaza, pencabutan total blokade yang dikenakan padanya, pembukaan semua perbatasan termasuk perbatasan Rafah, masuknya semua kebutuhan kemanusiaan dan kesehatan, serta memulai proses rekonstruksi menyeluruh yang mengembalikan kehidupan normal ke Jalur tersebut dan mengakhiri penderitaan warga.
2- Menyerahkan administrasi Jalur Gaza kepada komite sementara Palestina yang terdiri dari “teknokrat” independen dari Jalur tersebut. Komite ini akan mengelola urusan harian dan layanan dasar bekerja sama dengan saudara-saudara Arab dan institusi internasional, berdasarkan transparansi dan akuntabilitas nasional. Komite internasional akan dibentuk untuk mengawasi pendanaan dan pelaksanaan rekonstruksi Jalur, sambil menegaskan kesatuan sistem politik Palestina dan keputusan nasional yang independen.
3- Mengambil semua langkah yang diperlukan untuk menjaga keamanan dan stabilitas di seluruh bagian Jalur, menekankan pentingnya memperoleh resolusi PBB mengenai pasukan PBB sementara yang akan dibentuk untuk memantau gencatan senjata.
4- Mendesak diakhirinya semua bentuk penyiksaan dan pelanggaran terhadap tahanan di penjara pendudukan, serta keharusan mengikat pendudukan untuk mematuhi hukum dan konvensi internasional yang relevan. Mereka menegaskan bahwa perjuangan tahanan akan tetap menjadi prioritas utama kami sampai kebebasan mereka tercapai.
5- Melanjutkan kerja sama untuk menyatukan visi dan posisi dalam menghadapi tantangan yang dihadapi oleh perjuangan Palestina. Ini termasuk menyerukan pertemuan mendesak semua kekuatan dan faksi Palestina untuk menyepakati strategi nasional dan mengaktifkan Organisasi Pembebasan Palestina (PLO)—wakil sah tunggal rakyat Palestina—agar mencakup semua komponen dan kekuatan aktif rakyat Palestina kami.
Para peserta mengakhiri dialog mereka dengan menekankan bahwa waktu sangat krusial (secara harfiah “waktu adalah dari darah”) dan saat ini adalah momen yang menentukan. Mereka menegaskan kepada rakyat Palestina komitmen mereka untuk menjadikan pertemuan ini sebagai titik balik sejati menuju persatuan nasional dalam membela rakyat kami dan hak mereka atas kehidupan, martabat, dan kebebasan; untuk menjaga kepercayaan perjuangan Palestina, hak generasi mendatang, dan hak mereka untuk menentukan nasib sendiri serta mendirikan negara merdeka mereka dengan ibu kota di Al-Quds, dengan cara yang menjamin hak kembali bagi pengungsi Palestina.
Para peserta juga menyampaikan terima kasih kepada Republik Arab Mesir, di bawah kepemimpinan Presiden Abdel Fattah el-Sisi, dan para mediator atas upaya mereka dalam mendukung dan membantu perjuangan Palestina.
Pertemuan Kekuatan dan Faksi Palestina di Kairo
Jumat: 02 Jumada al-Awwal 1447 H
Bertepatan dengan: 24 Oktober 2025







Dengan mengetahui eskalasi terkait pertemuan faksi faksi pejuang untuk memperkuat persatuan nasional dibawah yg katanya dermawan alsisi, Turki dan Qatar, kami pribadi belum sepenuhnya percaya.
Semoga semangat persatuan nasional yg menjadi rujukan bersama dapat memperoleh hasil yg maksimal.
Apapun itu kita tetap mendukung jalan yg di gagas para pejuang kemerdekaan Palestina demi mendukung respon menentukan atas usaha persatuan nasional bangsa Palestina
Panjang umur palestina
Semoga ini dapat menjadi tapi napas baru bagi perjuangan Palestina. Karena di tengah kelelahan dunia dan kebisuan dari banyak pemimpin, faksi-faksi Palestina akhirnya kembali duduk satu meja menyatukan arah …
Semoga dari Kairo, lahir langkah-langkah menuju kemerdekaan yang hakiki di tanah yang dijanjikan untuk merdeka
Alhamdulillah, semoga langkah² ini makin bisa mendekatkan Palestina pada kemerdekaannya yang sejati.
Persatuan fraksi Palestina jangan sampai pecah_
Untuk hari kedepan_nya semoga lebih baik
.
.
Tapi telah benar kezholiman harus di lawan ✌️
Masha Allah..
Tetap teguh Palestina
Tetap teguh para pejuang
Fraksi apapun bersatu demi Palestina
Dan lawan ke dzoliman.
Allahuakbar
Persatuan fraksi Palestina, persatuan warga adalah pondasi penting utk kemerdekaan. Lantas bgmn sikap Israel? Negosiasi apa yg disepakati?
Bagaimana komitmen Mesir, Turki, Qatar mewujudkan Palestina merdeka? Dimana posisi AS? Dari dulu jawaban atas pertanyaan2 ini yg tidak jelas.
Bersatu nya Fraksi Palestina menuju Kemerdekaan dan Tidak perlu sepenuh nya percaya pada janji2 amerika mengenai gencatan senjata yg ternyata mereka masih melakukan serangan dan penyiksaan terhadap penduduk sah Gaza Palestina ..mereka harus di adili oleh mahkamah dunia ( icc )