More

    UIN Ar-Raniry Perkuat Jejaring Global dan Perluas Akses Pendidikan Doktoral

    Rektor UIN Ar-Raniry, Prof Dr Mujiburrahman MAg bersama Rektor Istanbul University Prof Dr Osman Bülent Zülfikar melakukan Penandatangan nota kesepahaman (MoU) di Istanbul University, Selasa (14/10/2025). (Foto: acehtrend)

    ACEH, KabarKampus – Universitas Islam Negeri (UIN) Ar-Raniry Banda Aceh terus menunjukkan komitmennya dalam mengembangkan pendidikan tinggi berbasis keilmuan Islam yang berorientasi global. Hal ini dibuktikan melalui dua langkah strategis sekaligus, yaitu perluasan kerja sama internasional dengan universitas di Turki dan pembukaan akses pendidikan doktoral di wilayah Barat Selatan Aceh (Barsela).

    Pada 14 dan 16 Oktober 2025, Rektor UIN Ar-Raniry, Prof. Dr. Mujiburrahman, M.Ag, menandatangani nota kesepahaman (MoU) dengan Istanbul University dan Istanbul Ticaret University. Penandatanganan ini menandai babak baru hubungan akademik antara Indonesia dan Turki, mencakup kerja sama riset, pertukaran budaya, serta kolaborasi pengajaran lintas negara.

    Adapun MoU dengan Istanbul University ditandatangani langsung oleh Rektor Prof. Dr. Osman Bülent Zülfikar, sementara kerja sama dengan Istanbul Ticaret University diwakili oleh Wakil Rektor Prof. Dr. Hanifi Parlar di Kampus Sâdâbât Sütlüce.

    - Advertisement -

    Kesepakatan tersebut mencakup program pertukaran dosen dan mahasiswa, riset bersama, seminar internasional, pelatihan akademik jangka pendek, serta program pascadoktoral. “Kerja sama ini menjadi langkah penting dalam memperkuat kolaborasi akademik, riset, serta pertukaran budaya antara Indonesia dan Turki,” ujar Mujiburrahman seperti dikutip dari Info Aceh. 

    Program pertukaran mahasiswa direncanakan mulai berjalan pada tahun akademik 2025/2026, dengan pembebasan biaya kuliah di universitas mitra dan dukungan fasilitas akademik dari kedua pihak. “Alhamdulillah, kunjungan kami ke Istanbul juga difasilitasi oleh KJRI. Kami berdiskusi tentang peluang riset sejarah hubungan Indonesia–Turki pada masa Kesultanan Utsmani dan potensi kolaborasi ke depan, termasuk penerjemahan manuskrip dan buku ke dalam dua bahasa, Indonesia dan Turki,” tambahnya.

    Mujiburrahman menegaskan bahwa langkah ini sejalan dengan visi UIN Ar-Raniry menuju World Class University (WCU). “Visi WCU bukan sekadar label, tetapi cermin kesiapan kita bersaing secara global tanpa meninggalkan akar nilai Islam dan kebangsaan,” ujarnya.

    Perluas Akses Pendidikan Doktoral hingga ke Barat Selatan Aceh

    Bersambung ke halaman selanjutnya –>

    - Advertisement -

    LEAVE A REPLY

    Please enter your comment!
    Please enter your name here