More

    UPH Buka Program Pendidikan Dokter Spesialis (PPDS) Bedah Saraf, Perkuat Fokus pada Neuro-Onkologi

    Didukung Fasilitas Canggih dan Terkini 

    PPDS Bedah Saraf FK UPH hadir dengan dukungan penuh dari jaringan Medical Sciences Group (MSG) yang mencakup Siloam Hospitals Group, College of Health Sciences UPH (Fakultas Kedokteran, Fakultas Kedokteran Gigi, Psikologi, Farmasi, Bioteknologi, Teknologi Laboratorium Medis UPH), Fakultas Keperawatan UPH, Mochtar Riady of Institute for Nanotechnology (MRIN), serta Rumah Sakit Siloam Lippo Village sebagai rumah sakit pendidikan utama yang menaungi program ini. Dukungan ini semakin diperkuat dengan kehadiran rumah sakit rujukan nasional, seperti MRCCC, SHKJ, RS Dharmais, RS PON, hingga RSUD Tangerang, yang menjadi bagian dari jejaring rumah sakit pendidikan. Dukungan penuh ini menjadikan PPDS Bedah Saraf FK UPH unggul dalam menggabungkan aspek akademik, penelitian, dan praktik klinis profesional bagi para calon spesialis. 

    Untuk memastikan proses pendidikan berjalan optimal, mahasiswa difasilitasi dengan teknologi diagnostik mutakhir yang mampu mendukung proses deteksi, pencitraan, hingga penentuan diagnosis penyakit secara lebih akurat. Mulai dari Multislice Computerized Tomography (MSCT) scan, Magnetic Resonance Imaging (MRI) 1.5 dan 3 Tesla, Magnetic Resonance Spectroscopy (MRS), C-Arm, Cath-lab Digital Subtraction Angiography (DSA), Positron Emission Tomography (PET)-scan, dan Radioterapi. 

    - Advertisement -

    Fasilitas penunjang tindakan operatif juga sangat lengkap. Mahasiswa dan dokter dapat berlatih menggunakan mikroskop PENTERO dan KINEVO dengan filter Fluorescence (ICG dan Blue-Ray), Cavitron Ultrasonic Surgical Aspirator (CUSA), Intraoperative UltrasoundNeuro-physiological monitoringNeuro-navigasiStereotactic neurosurgery, hingga teknik canggih seperti Awake Neurosurgery dan Gamma-knife Radiosurgery

    “Semua fasilitas ini didukung oleh tim dokter spesialis Patologi Anatomi yang kompeten dan ahli dalam bidangnya. Kami berkomitmen untuk menyediakan fasilitas terbaik agar proses pendidikan berjalan optimal,” ujar Prof. Julius. 

    Cetak Lulusan yang Berkontribusi bagi Masyarakat 

    PPDS Bedah Saraf FK UPH dirancang untuk ditempuh selama lima tahun. Peserta yang ingin mendaftar harus berusia maksimal 35 tahun, telah menyelesaikan program internship, memiliki Surat Tanda Registrasi (STR) dan Surat Izin Praktik (SIP) yang masih aktif, serta sertifikat Advanced Cardiac Life Support (ACLS) yang berlaku. 

    Kurikulum disusun berbasis kompetensi dengan menekankan pembelajaran aktif dan keterampilan praktis. Program ini mengintegrasikan tiga pilar utama, yaitu pelayanan, pendidikan, dan penelitian—agar lulusan tidak hanya terampil secara profesional, tetapi juga memiliki budaya belajar mandiri dan berkelanjutan (lifelong learning). Proses pembelajaran dirancang untuk menumbuhkan pola pikir kritis, kemampuan analisis sistematis, serta pemecahan masalah dengan prinsip evidence-based medicine. 

    “Lulusan PPDS Bedah Saraf FK UPH diharapkan mampu memberikan kontribusi nyata bagi dunia kesehatan di Indonesia. Mereka tidak hanya dibekali kompetensi dan standar etika profesi yang tinggi, tetapi juga kesiapan untuk memberikan pelayanan sesuai perkembangan ilmu terkini, meningkatkan penelitian yang bermanfaat bagi masyarakat, serta berperan dalam pemerataan dokter spesialis bedah saraf di seluruh Indonesia,” tutur Prof. Julius. 

    Hadirnya Program Pendidikan Dokter Spesialis Bedah Saraf di UPH bukan hanya langkah strategis untuk menjawab keterbatasan tenaga medis di Indonesia, tetapi juga wujud nyata komitmen UPH dalam menghadirkan pendidikan yang transformatif. Lebih dari sekadar melahirkan dokter dengan kompetensi tinggi, program ini mempersiapkan generasi ahli bedah saraf yang berintegritas, berorientasi pada pelayanan, dan berkontribusi nyata bagi bangsa. UPH senantiasa berkomitmen untuk menghasilkan lulusan yang takut akan Tuhan, unggul, serta berdampak positif bagi masyarakat dan dunia kesehatan Indonesia. 

    - Advertisement -

    LEAVE A REPLY

    Please enter your comment!
    Please enter your name here