More

    Antara Tradisi Sahabat Nabi dan Kebiasaan Anak Muda Minang Tidur di Masjid

    Bisa dibilang, tradisi ini adalah bentuk pendidikan karakter lokal yang keren membentuk anak muda tangguh, religius, dan punya rasa kebersamaan tinggi. Buat generasi sekarang yang hidup di era gadget dan serba instan, kebiasaan seperti ini mungkin terasa jadul.

    Namun jika dipikir-pikir, esensi tidur di masjid justru masih relevan banget. Tidur di masjid bisa jadi momen detox digital untuk menjauh sejenak dari layar, menenangkan pikiran, dan menumbuhkan rasa spiritualitas. Bayangkan, semalam tanpa notifikasi, tapi penuh refleksi diri.

    Selain itu, masjid juga bisa jadi tempat menemukan koneksi sosial yang lebih nyata. Di tengah dunia digital yang sering bikin kita overconnected but lonely, kebersamaan di masjid bisa mengingatkan kita tentang nilai gotong royong dan solidaritas.

    - Advertisement -

    Tidur di masjid bukan cuma tentang rebahan di tempat ibadah. Ia adalah simbol kesederhanaan, solidaritas, dan kedekatan spiritual. Dari para sahabat Nabi hingga anak-anak di Minangkabau, kebiasaan ini mengajarkan bahwa tempat ibadah bisa jadi ruang tumbuh dan bukan cuma ruang doa.

    Mungkin kamu nggak harus langsung pindah tidur ke masjid malam ini, tapi semangat yang dibawa dari tradisi ini bisa jadi pengingat, bahwa di tengah hiruk pikuk dunia digital, selalu ada ruang untuk menenangkan hati, memperdalam iman, dan kembali ke nilai-nilai yang menumbuhkan diri.

    - Advertisement -

    LEAVE A REPLY

    Please enter your comment!
    Please enter your name here