More

    Inilah Band Rock Indonesia 2000-an yang Konsisten Mendukung Kemerdekaan Palestina

    Nearcrush

    Nearcrush. (Foto: disasterposse)

    Nearcrush, band yang lahir tahun 2018 dari rahim Ibu Kota Asia-Afrika. Band ini membawa para pendengar bernostalgia dengan musik alternatif rock tahun 90-an. Mereka berhasil membentuk karakter musiknya sendiri dengan mengemas gaya vokal yang dreamy, karakter fuzz pada gitar dan elemen shoegaze menjadi satu paket.

    Bandung seolah ingin menjaga spirit anti-kolonialisme hidup berdenyut di setiap sektor
    perkotaannya. Genosida di Palestina mengurai amarah dan kesedihan Nearcrush ke dalam
    musik, sehingga terciptalah lagu berjudul Sungai Hingga Lautan. Single ini dirilis dengan label rekaman Disaster pada Oktober 2024. Dalam pengerjaannya, Nearcrush berkolaborasi dengan Ekrig (vokalis band Avhath) sebagai pengisi vokal.

    - Advertisement -

    Single ini seperti mengabarkan sabda pendek dari pohon zaitun, sungai dan lautan. Pada bagian akhir lagu, saat musik berubah menjadi lebih melankolis, band menutupnya dengan kekecewaan—terhadap dunia yang menonton kehancuran Palestina dalam layar ponsel tanpa bisa melakukan apa-apa.

    Majlis Lidah Berduri

    Aksi panggung Majelis Lidah Berduri (Foto: cherrypop)

    Band asal Yogyakarta ini sebetulnya lahir dengan nama Melancolic Bitch pada akhir 90-an. Namun pada November 2022, mereka bertransformasi menjadi Majlis Lidah Berduri. Lewat
    musik yang mengawinkan beragam genre seperti folk, jazz, musik teater dan pondasi rock pada distorsi gitarnya, mereka menuangkan kritik sosial secara puitis namun tajam ke dalam lagu-lagunya. Ya, itu karena keluar dari ‘lidah berduri’.

    Dalam urusan Palestina, mereka memantapkan hati untuk mencabut katalog musiknya dari Spotify pada September 2025. Bagi Majlis Lidah Berduri, adalah tak terbantahkan bahwa
    platform musik ini terafiliasi zionis dan sangat pro-genosida di Palestina. Minggat dari Spotify, menurut mereka, mungkin hanya langkah kecil. Namun itulah sikap untuk berada di sisi sejarah mana band itu harus berdiri. Itulah cara mereka untuk berdamai dan menjadi realistis dengan idealismenya. Musik tanpa toleransi bagi mesin pembunuh bernama israel.

    Voice of Baceprot (VoB)

    Bersambung ke halaman selanjutnya –>

    - Advertisement -

    3 COMMENTS

    1. Mantab
      Salut untuk band-band Indonesia yang berani bersuara untuk Palestina. Musik jadi lebih berarti ketika berdiri di sisi kemanusiaan

    2. Saya hanya mengikuti VoB, mereka memang keren… Personality nya, musikalitas nya, idealisnya, masih sangat belia .. Mereka mendapat kesempatan yg benar2 dipergunakan. Keren abis pokoknya.
      Trims bung Haidar menyematkan ini dalam tulisan, bisa jadi pengingat atas semangat perjuangan di berbagai cara. Free Palestine

    LEAVE A REPLY

    Please enter your comment!
    Please enter your name here