More

    ITB Perkuat Pengabdian dan Literasi Data

    Pemasangan salah satu panel penerangan di jalur rotan Desa Sumpur Kudus, Kabupaten Sijunjung, Sumatera Barat oleh mahasiswa, Minggu (5/10/2025). (Foto: STEI ITB)

    Warga berharap kegiatan serupa dapat terus berlanjut, terutama terkait pemanfaatan energi terbarukan bagi keseharian mereka. Di lingkungan kampus, ITB juga mengambil langkah strategis dengan meresmikan Pojok Statistik bersama Badan Pusat Statistik (BPS) pada 24 November 2025 di UPT Perpustakaan ITB. 

    Acara tersebut sekaligus menandai penandatanganan MoU dan Perjanjian Kerja Sama antara ITB dan BPS. Rektor ITB, Prof. Dr. Ir. Tatacipta Dirgantara, M.T., menekankan pentingnya kolaborasi ini untuk memperkuat ekosistem riset berbasis data di perguruan tinggi.

    Menurutnya, Pojok Statistik berfungsi sebagai pusat layanan literasi statistik, menyediakan akses data resmi, pendampingan teknis, dan peluang riset bagi mahasiswa maupun dosen. Beliau menyebut bahwa kebutuhan literasi data semakin mendesak di tengah perkembangan teknologi digital. 

    - Advertisement -

    Mahasiswa dari berbagai disiplin ilmu harus memiliki kemampuan membaca dan mengolah data untuk menjawab tantangan pembangunan. “Melalui Pojok Statistik ini, ITB berharap mahasiswa dari berbagai bidang ilmu dapat merasakan manfaat langsung berupa akses data, bimbingan teknis, kegiatan literasi statistik, dan peluang riset kolaboratif,” ujarnya seperti dikutip dari situs ITB.

    Sementara itu, Kepala BPS, Amalia Adininggar Widyasanti, S.T., M.Si., M.Eng., Ph.D., menjelaskan bahwa fasilitas ini merupakan Pojok Statistik kedelapan di Jawa Barat dan menjadi bagian dari upaya meningkatkan literasi statistik nasional. “Kami menginginkan agar produk BPS, yaitu statistik, bisa dimanfaatkan lebih luas oleh sivitas akademika dan juga oleh para mahasiswa,” tuturnya.

    Kerja sama ITB dan BPS akan mencakup riset bersama, integrasi big data, pemanfaatan data spasial, pengembangan kurikulum, hingga peningkatan kapasitas SDM statistik. Pada kesempatan yang sama, enam mahasiswa ITB dikukuhkan sebagai Agen Statistik beserta satu dosen sebagai koordinator.

    Dua kegiatan ini mencerminkan peran ganda ITB sebagai pusat keilmuan dan agen pemberdayaan masyarakat. Melalui Pengmas di Sumpur Kudus, ITB memberikan solusi teknologi yang langsung menjawab kebutuhan warga. Sementara lewat Pojok Statistik, kampus memperkuat literasi data dan kapasitas akademik, sesuai tuntutan era digital.

    Keduanya menunjukkan bahwa inovasi teknologi dan penelitian tidak hanya berhenti di ruang kuliah, tetapi dapat memberi manfaat nyata bagi masyarakat luas serta menjadi fondasi pembangunan masa depan.

    - Advertisement -

    LEAVE A REPLY

    Please enter your comment!
    Please enter your name here