Momen seperti ini semestinya bukan cuma selebrasi akademik, tapi juga jadi simbol kesiapan kampus dan lulusannya untuk berkontribusi positif di masyarakat. Termasuk dengan cara sederhana seperti menjaga ketertiban kota.
Meski menimbulkan kemacetan, suasana di sekitar kampus tetap penuh warna. Balon, bunga, toga, dan papan ucapan memenuhi area Graha Sanusi. Tradisi foto-foto di depan gedung dan sepanjang Dago pun jadi pemandangan klasik setiap musim wisuda tiba.
Bagi warga Bandung, ini sudah jadi siklus tahunan antara ikut senang dan harus sabar menghadapi padatnya lalu lintas. Pemerintah kota dan Dishub biasanya sudah menyiapkan rekayasa lalu lintas, tapi tetap, kesadaran dari pengunjung dan pengguna jalan sangat dibutuhkan.
Unpad juga mengimbau para wisudawan dan pengantar untuk tidak parkir sembarangan serta memanfaatkan transportasi umum seperti bus Metro Jabar Trans (MJT) yang berhenti tepat di depan gerbang kampus. Wisuda adalah momen bahagia yang pantas dirayakan, tapi jangan sampai kebahagiaan itu membuat orang lain kesal di jalan.
Semoga ke depan, Unpad dan kampus-kampus lain bisa menata acara besar seperti ini dengan lebih terencana dan ramah publik. Untuk para wisudawan, selamat atas kelulusannya! Perjalanan kalian baru saja dimulai. Dan untuk warga Bandung, sabar dulu ya, jalanan macet cuma sementara.
Setelah toga ditutup, semoga mereka yang baru lulus ini benar-benar bisa jadi solusi, bukan sumber masalah.
