More

    Sufi Hop Anthem Mendunia: Doa yang Menembus Batas dan Menyatukan Jiwa

    PEKANBARU, KabarKampus – Alhamdulillāh, dengan izin Allah, karya terbaru musisi spiritual asal Indonesia, Enamen, berjudul “Sufi Hop Anthem,” kini telah menyentuh hati pendengar di lebih dari 86 negara di enam benua. Bagi Enamen, ini bukan kebanggaan pribadi, melainkan rasa syukur mendalam — bahwa pesan cinta dan kedamaian masih dapat diterima oleh dunia di tengah gelombang perpecahan zaman.

    Lagu ini memperkenalkan aliran baru/Genre baru di HipHop bernama SufiHop — perpaduan antara hip-hop modern dan dzikir sufistik, di mana ritme menjadi doa dan rima menjadi renungan. Lebih dari sekadar musik, Sufi Hop Anthem adalah perjalanan jiwa: sebuah ajakan untuk kembali mengenal diri, agar dapat mengenal Tuhan.

    “SufiHop bukan tentang agama atau identitas, tapi tentang kesadaran jiwa. Tentang mengingat bahwa kita semua berasal dari Sumber yang sama. Lagu ini adalah doa yang menari,” ujar Enamen.

    - Advertisement -

    Dengan gaya khas yang menggabungkan rap cepat, vokal meditatif, dan nuansa sinematik, Enamen menghadirkan pengalaman spiritual yang menyentuh sekaligus menggugah kesadaran sosial. Ia berharap setiap pendengar dapat merenung, berdamai dengan diri sendiri, dan menyebarkan cinta — karena cinta adalah napas dari seluruh ciptaan.

    Tentang SufiHop — Musik Jiwa, Suara Ilahi

    Berasal dari semangat kreatif Asia Tenggara, Enamen memperkenalkan gerakan musik baru yang disebut SufiHop, perpaduan unik antara rap spiritual, ritme dzikir, dan kesadaran puitis. Berakar pada filsafat tasawuf, SufiHop melampaui batas-batas hip-hop tradisional dengan menyatukan refleksi batin, cinta Ilahi, dan nilai kemanusiaan universal dalam lanskap suara modern.

    Setiap lagunya mengubah ritme menjadi dzikir dan beat menjadi doa, refleksi perjalanan manusia menuju kesadaran diri dan kedekatan dengan Tuhan. “Ini bukan sekadar musik. Ini perjalanan jiwa, pengingat bahwa di setiap rima ada doa, dan di setiap irama ada detak jantung semesta,” kata Enamen. A prayer in rhyme, bagaimana berzikir lewat nada.

    Selain Sufi Hop Anthem, Enamen juga dikenal lewat karya-karya trilingual seperti “One Humanity,” “The Rhythm of Time,” “The One I Seek (Ilahi Anta Maqshudi),” dan “I’m Humble, Human, and Free.” Karya-karya tersebut memadukan Bahasa Arab, Inggris, dan Indonesia, menjadi jembatan lintas budaya yang membawa pesan persaudaraan spiritual. Melalui karya-karya ini, Enamen bersyukur dapat menjadi bagian kecil dari harmoni dunia, tempat musik menjadi bahasa tanpa batas dan doa menjadi melodi tanpa nama.

    Chorus dari lagu Sufi Hop Anthem— Suara Persatuan, Kemanusiaan dan Cinta, serta Perdamaian

    “Humanity and divine love, that’s the vision
    Living life beyond borders, no division
    From the block to the desert, hear the rhythm
    Assalāmu ‘alaykum, peace is my mission.”

    “Kemanusiaan dan cinta Ilahi, itulah visinya
    Menjalani hidup tanpa batasan, tanpa sekat perpecahan
    Dari blok hingga padang pasir, dengar iramanya
    Assalāmu ‘alaykum, perdamaian adalah misiku.”

    — Enamen, “Sufi Hop Anthem”

    Sorotan Media Internasional

    Bersambung ke halaman selanjutnya –>

    - Advertisement -

    LEAVE A REPLY

    Please enter your comment!
    Please enter your name here