Wakil Rektor III UNM, Arifin Manggau, mengonfirmasi adanya kericuhan yang menyebabkan lima unit sepeda motor terbakar. “Itu (bentrok) terjadi kurang lebih jam setengah enam sore. Ada lima unit motor terbakar. Saat ini masih diselidiki apakah kendaraan itu milik mahasiswa atau bukan,” kata Arifin seperti dikutip dari Detik.
Video amatir yang beredar menunjukkan suasana mencekam di lokasi kejadian. Terlihat sekelompok orang saling melempar batu ke arah fakultas lain, sementara beberapa lainnya tampak menggunakan panah dan benda tajam. Akibatnya, sejumlah kaca gedung pecah dan beberapa fasilitas kampus rusak.
Pihak universitas memastikan sedang bekerja sama dengan kepolisian untuk menelusuri motif serta pelaku penyerangan. Kampus juga berkomitmen menjaga agar kegiatan akademik tetap berjalan normal. Farida berharap mahasiswa tetap tenang dan tidak terprovokasi oleh isu yang beredar.
Ia menegaskan bahwa kampus akan terus memperkuat pengawasan dan keamanan di lingkungan UNM. “Kami ingin memastikan perkuliahan tetap berjalan dengan baik. Tidak boleh ada yang merasa takut datang ke kampus karena insiden ini,” ujarnya.
Insiden ini terjadi tidak lama setelah Farida Patittingi resmi ditunjuk sebagai Plh Rektor UNM, menggantikan Prof. Karta Jayadi yang dinonaktifkan sementara oleh Menteri Pendidikan Tinggi, Sains, dan Teknologi (Mendiktisaintek). Karta tengah menjalani proses disiplin ASN setelah dilaporkan atas dugaan pelecehan seksual oleh seorang dosen berinisial Q (51) ke Polda Sulsel.
Dengan situasi tersebut, pihak universitas menekankan pentingnya menjaga stabilitas dan keamanan kampus agar proses akademik tidak terganggu.
