
Artificial Intelligence (AI) atau kecerdasan buatan, bukan lagi konsep fiksi ilmiah. AI telah memasuki berbagai aspek kehidupan kita, termasuk dunia pendidikan. Dalam pembelajaran, AI menawarkan berbagai potensi untuk meningkatkan efektivitas dan efisiensi proses belajar mengajar.
AI merupakan personalisasi pembelajaran yang disesuaikan dengan kebutuhan individu setiap mahasiswa. Sistem ini dapat menganalisis gaya belajar, kekuatan, dan kelemahan mahasiswa. Kemudian menyesuaikan materi dan metode pembelajaran yang paling sesuai. Ini memungkinkan siswa belajar dengan kecepatan mereka sendiri dan fokus pada area yang membutuhkan perhatian lebih.
Mengapa AI bisa dibilang sebagai metode pembelajaran yang sesuai? Sebab sistem ini bisa menjadi tutor virtual sekaligus asisten pembelajaran. Misalnya chatbot dan asisten virtual berbasis AI dapat menjawab pertanyaan mahasiswa secara instan, memberikan penjelasan, dan membantu mereka memahami materi pelajaran.
Tutor virtual dapat memberikan umpan balik yang dipersonalisasi dan latihan tambahan untuk membantu siswa meningkatkan pemahaman mereka. Tentunya, hal ini memberikan dukungan tambahan di luar jam pelajaran dan membantu siswa belajar secara mandiri. Dukungan ini memberikan analisis data dna umpan balik yang baik.
AI dapat menganalisis data kinerja untuk memberikan umpan balik yang komprehensif kepada dosen dan mahasiswa. Misalnya, seorang dosen dapat menggunakan data ini untuk mengidentifikasi area di mana mahasiswa mengalami kesulitan dan menyesuaikan strategi pengajaran mereka.
Sementara mahasiswa dapat menggunakan umpan balik untuk memahami kekuatan dan kelemahan mereka, serta melacak kemajuan mereka. Otomatisasi ini bisa membantu tugas-tugas administratif juga. Sebab AI dapat mengotomatisasi tugas-tugas administratif seperti penilaian tugas, pembuatan laporan, dan penjadwalan.
Bersambung ke halaman selanjutnya –>






