
Situasi politik internasional kembali memicu gelombang protes di Italia. Aksi pro-Palestina dalam berbagai bentuk terjadi di sejumlah kota, mulai dari upaya mengintervensi tradisi estafet obor Olimpiade hingga demonstrasi besar-besaran.
Fenomena ini menunjukkan bagaimana isu global khususnya konflik Gaza terus menggerakkan masyarakat Italia, termasuk kelompok aktivis, buruh, hingga mahasiswa. Namun upaya intervensi pro-Palestina kepada tradisi obor Olimpiade dihentikan oleh kepolisian Italia, Sabtu (6/12).
Dua kelompok demonstran diblokir sebelum mencapai rute estafet di Roma. Kelompok ketiga yang terdiri dari sekitar 10 orang hanya sempat melambaikan bendera Palestina saat obor melewati Universitas La Sapienza, kampus terbesar di Roma.
Selain itu, beberapa demonstran juga terlihat membawa poster pro-Venezuela di dekat Kedutaan Besar Amerika Serikat. Kendati demikian, estafet tetap berlangsung lancar. Atlet renang peraih emas Olimpiade, Gregorio Paltrinieri, membuka rangkaian estafet di Stadio dei Marmi.
Pada hari pertama, obor menempuh jarak 20 mil dan berakhir di Piazza del Popolo. Estafet ini akan melintasi 110 provinsi Italia dengan total jarak hampir 7.500 mil dan melibatkan 10.001 pembawa obor, sebelum tiba di Stadion San Siro pada 6 Februari.
Protes di acara olahraga bukan hal baru. Tahun lalu, aksi serupa mengganggu kompetisi di Inggris dan Spanyol, bahkan menyebabkan tim bersepeda Israel dikeluarkan dari Giro dell’Emilia karena risiko demonstrasi. Hanya beberapa hari berselang, aksi solidaritas Palestina kembali meluas di seluruh Italia.
Ribuan warga turun ke jalan dalam aksi mogok nasional yang digelar serikat pekerja memprotes serangan Israel di Gaza dan menyerukan penghentian dukungan terhadap perang. Di Milan, bentrokan antara massa dan polisi tak terhindarkan. Demonstran memecahkan jendela stasiun sentral dan melempar kursi ke arah petugas.
Polisi anti-huru-hara membalas dengan gas air mata. Lebih dari 10 demonstran ditangkap dan sekitar 60 polisi dilaporkan terluka. Aksi juga terjadi di pelabuhan besar seperti Venesia, Genoa, Livorno, dan Trieste. Para pekerja berupaya menghentikan potensi pengiriman logistik maupun senjata menuju Israel.
Bersambung ke halaman selanjutnya –>






