More

    Lombok Institute of Technology Masuk Jajaran PTS Terbaik 2025

    Mahasiswa LIT Turun ke Jalan Galang Solidaritas

    Aksi solidaritas penggalangan dana untuk korban bencana Sumatra Oleh mahasiswa Lombok Institute of Technology, IAI Hamzanwadi Pancor, Universitas Hamzanwadi, Institut Studi Islam Sunan Doe, dan STIKes Hamzar, Selasa 9 Desember  2025. (Foto: Zunnurain via Totabuan)

    Di sisi lain, semangat keunggulan LIT juga tercermin dalam aktivisme sosial mahasiswanya. Mahasiswa dari berbagai kampus di Lombok Timur, termasuk LIT, turun langsung ke jalan menggalang donasi untuk korban bencana di Aceh dan Sumatra. 

    Aksi ini digerakkan oleh Badan Eksekutif Mahasiswa Seluruh Indonesia (BEM SI) Lombok Timur dan melibatkan lima kampus, yaitu IAI Hamzanwadi Pancor, Universitas Hamzanwadi, Institut Studi Islam Sunan Doe, STIKes Hamzar, dan Lombok Institute of Technology (9/12).

    - Advertisement -

    Deretan spanduk solidaritas dan kotak donasi tersebar di sejumlah titik strategis. Selain penggalangan dana di jalan raya, mahasiswa juga membuka posko bantuan di area kampus serta memanfaatkan media sosial untuk menjangkau lebih banyak donatur.

    Ketua Koordinator BEM SI Lombok Timur, Ristan Maulana, mengatakan aksi tersebut merupakan bentuk kepedulian mahasiswa terhadap saudara-saudara mereka yang tertimpa musibah. “Ini momentum bagi mahasiswa Lombok Timur untuk menunjukkan empati. Saudara-saudara kita sedang menghadapi cobaan berat, dan kami merasa terpanggil untuk turun membantu,” ujarnya seperti dikutip dari Totabuan.

    Kolaborasi lintas kampus terlihat solid sepanjang aksi berlangsung. Ketua BEM IAI Hamzanwadi Pancor, Saefullah, menilai kegiatan ini sebagai wujud nyata nilai kemanusiaan dalam dunia pendidikan. “Mahasiswa kami selalu siap hadir saat ada saudara kita dilanda musibah. Gerakan ini bukan hanya simbolik, tapi benar-benar untuk membantu korban di Sumatra dan Aceh,” katanya.

    Perwakilan BEM Universitas Hamzanwadi Pancor juga menegaskan bahwa solidaritas merupakan tanggung jawab moral mahasiswa. “Ketika masyarakat di wilayah lain tertimpa bencana, mahasiswa tidak boleh tinggal diam. Ini soal kepedulian,” ujarnya.

    Sementara itu, Ketua BEM Institut Studi Islam Sunan Doe melihat aksi tersebut sebagai bukti kekuatan kebersamaan lintas kampus. “Kita mungkin tidak bisa menghapus duka para korban, tapi kebersamaan bisa meringankan beban mereka,” katanya.

    Dari sisi kesehatan, Ketua BEM STIKes Hamzar menyoroti urgensi bantuan cepat bagi korban bencana. “Korban bencana biasanya membutuhkan dukungan medis dan logistik dalam waktu singkat. Karena itu, kami merasa wajib terlibat,” jelasnya.

    Adapun BEM Lombok Institute of Technology (LIT) menekankan pentingnya akurasi dan transparansi dalam penyaluran bantuan, dengan memastikan donasi disalurkan melalui jaringan relawan yang terverifikasi. Aksi kemanusiaan ini direncanakan berlangsung selama beberapa hari ke depan. 

    BEM SI Lombok Timur mengajak masyarakat untuk terus berpartisipasi, baik melalui donasi langsung maupun dukungan digital. “Setiap rupiah dan setiap perhatian berarti bagi saudara-saudara kita di Aceh dan Sumatra,” tutup Ristan.

    - Advertisement -

    LEAVE A REPLY

    Please enter your comment!
    Please enter your name here