Ahmad Fauzan Sazli
Para demonstran adu mulut dengan penumpang kereta di stasiun Kereta Api Pondok Cina (Pocin), Depok, Senin, (14/01/2013). FOTO : AHMAD FAUZAN SAZLI
DEPOK, KabarKampus – Lebih dari seratus penumpang kereta Api menemui para demontran untuk menghentikan pemblokiran stasiun Pondok Cina, Depok, Senin, (14/01/2013). Para penumpang juga membongkar beton dan kayu yang yang mengahalangi laju kereta api.
Aksi protes membuat situasi memanas. Keduanya adu mulut dan saling ngotot. Para penumpang merasa aktivitasnya terganggu dengan pemblokiran tersebut. Sementara alasan para pedagang adalah soal perut.
“Kami juga cari makan. Aktivitas kami terhambat karena kalian,” teriak salah satu penumpang kepada para demonstran.
Penumpang yang lainpun berteriak dengan emosi memaksa agar demontran membuka jalur di stasiun Pocin.
Para pedagang juga ngotot, mereka tidak mau membubarkan diri. “Salahkankan direktur PT.KAI, salahkan pemerintah yang menyia-nyiakan rakyatnya,” teriak pedagang.
Adu mulut itu berlangsung sekitar 30 menit. Kemudian situasi terkendali setelah mereka memutuskan untuk berdiaog.
Selain itu Kapolres Depok, Kompol Achmad Kartiko juga turut meredakan ketegangan. Ia menyambangi kerumunan massa dan menjanjikan mediasikan antara pedagang dan PT.KAI.
“Kami siap mediasikan pedagang dan PT.KAI di Polres. Nanti Kami panggil,” kata Achmad dengan toa.
Kerumunan massa kemudian bubar. Kereta pun beroperasi.
Pemblokiran stasiun Pondok Cina berlangsung sejak pukul 12.00 WIB. Mahasiswa dan pedagang mengambil langkah itu setelah para kios para pedagang dihancurkan dan mahasiswa dipukuli oleh preman.[]