Ahmad Fauzan Sazli
Atiqah menggunakan kain tenun Mandar karya Ivan Gunawan dalam peragaan busana Indonesia Fashion Week 2013 di JCC, Jakarta, Kamis, (14/02/2013). FOTO : AHMAD FAUZAN SAZLI
JAKARTA, KabarKampus – Ivan Gunawan, untuk pertama kalinya hadir di pagelaran Indonesia Fashion Week. Kali ini Ivan hadir dengan nuansa yang berbeda. Ia menyuguhkan kain sutra tenun Mandar yang khas dari Kota Mandar Poliewali, Sulawesi Barat.
Peragaan pertama Ivan mengusung tema Mamolo yang berarti cantik. Ia menghadirkan 50 potong busana yang terdiri dari 45 untuk perempuan dan lima busana laki-laki. Babak pertama peragaan busana Ivan, menghadirkan warna-warni yang sarat kesan bermain, playful, dalam desain garda depan Ivan yang khas.
Pada babak kedua, gaya Ivan berkembang ke dalam motif cetak. Ia menyisipkan motif bunga seperti tulip, peony dan anggrek ke dalam kotak khas tenun Mandar. Sedangkan pada babak ketiga Ivan menyuguhkan motif bunga-bunga gigantik di atas bahan duchess dan organdi.
Menampilan kain tenun adalah yang pertama kalinya bagi Ivan. Perjalanannya ke Mandar untuk melihat kekayaan budaya di daerah tersebut membuatnya terkesima dengan keindahan kain mandar.
Ivan mewujudkan cintanya itu dengan mengolah kain tenun berwarna terang yang menurutnya energik dan berani menjadi gaun-gaun kotail yang elok.
“Saya antusias dengan kain mandar. Saya ingin mempromosikan hasil karya masyarakat Mandar agar mereka lebih terpacu untuk membuat lebih banyak tenunan dan berkreasi lebih baik lagi,” kata Ivan di acara Indonesian Fashion Week 2013 di JCC Senayan, Jakarta, (Kamis, 14/01/2013)
Ivan menuntup peragaannya dengan enam busana karya masterpiece yang molek. Semolek cinta Ivan terhadap kain Mandar. []