Ahmad Fauzan Sazli
Ras Muhamad. FOTO : AHMAD FAUZAN SAZLI
JAKARTA, KabarKampus – Indonesian Police Watch (IPW) mendesak Kapolri segera mencopot Kapolres Jakarta Selatan serta meminta maaf kepada para musisi komunitas Reggae di Jakarta. Desakan itu terkait tembakan gas air mata dalam konser peluncuran buku Ras Muhamad berjudul “Negeri Pelangi’ di Kafe Tee Box Jakarta, Minggu, (17/02/2013).
“Sangat ironis peluncuran buku yang notabene adalah kegiatan budaya dan didukung oleh Deplu ternyata diprovokasi aparat kepolisan,” kata Neta S. Pane, Ketua Presidium Police Watch, Senin (18/02/2013)
Menurutnya, tembakan gas air mata telah membuat kacau konser dan mengakibatkan sejumlah orang pingsan. Apalagi aksi kepolisian tersebut dilakukan di depan Polres dan terjadi di Jakarta.
“Apa yang dilakukan polisi ini nyata-nyata tidak berbudaya, refresif dan menonjolkan arogansi,” jelas Pane.
Ia mengungkapkan bahwa peristiwa tersebut menunjukkan bahwa Polri gagal mereformasi diri dan menekankan sikap sok kuasa. IPW mendesak Kapolri agar menurunkan Mabes Polri untuk mengusut kasus ini sehingga Kapolres Jaksel dan Perwira yang bertanggung jawab lainnya diperiksa serta segera dicopot dari jabatannya.
“Jika dalam kegiatan budaya saja polisi refresif bagaimana dengan kegiatan lainnya,” Jelas Pane.
Konser Peluncuran buku Ras Muhamad tersebut kacau, setelah polisi menembakkan gas air mata kepada pengunjung yang memaksa masuk. Namun asap tembakan itu justru masuk ke dalam ruangan konser. Dan membuat pengunjung bubar, bahkan pingsan.[]